Alifia Ananda, (NIM. 2012011024) (2025) Respons populasi kutudaun pada tanaman cabai terhadap pemberian insektisida nabati oleoresin batang lengkuas dengan konsentrasi berbeda. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (710kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (740kB) |
Abstract
Hama kutudaun (Aphis gossypii) menjadi salah satu oranisme pengganggu tanaman yang menjadi penyebab menurunnya angka produksi cabai. Pengendalian menggunakan insektisida kimia berlebih berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Oleoresin batang lengkuas dinilai memiliki potensi sebagai insektisida nabati, yang penggunaannya dapat meminimalisir dampak negatif penggunaan insektisida kimia. Oleoresin batang lengkuas merupakan racun sistemik yang dapat menghambat daya makan, bersifat penolak, serta racun perut bagi hama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons populasi kutudaun terhadap pengaplikasian oleoresin batang lengkuas, serta mengetahui konsentrasi oleoresin yang paling berpengaruh dalam menekan populasi kutudaun pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai November 2024 di Kebun Penelitian Fakultas Pertanian, Perikanan dan Kelautan Universitas Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu: Tanpa Pestisida P0(-), Insektisida Kimia P0(+), Oleoresin konsentrasi 5% (P1), Oleoresin konsentrasi 10% (P2), dan Oleoresin konsentrasi 15% (P3) diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 25 unit percobaan. Analisis data dilakukan secara kuantitatif menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian oleoresin batang lengkuas berpengaruh sangat nyata terhadap peubah populasi kutudaun, tingkat kerusakan tanaman, jumlah daun, dan waktu pembungaan, namun tidak berpengaruh nyata terhadap peubah tinggi tanaman dan rata-rata hasil panen. Oleoresin batang lengkuas memberikan pengaruh terhadap respons populasi kutudaun dan tingkat kerusakan tanaman. Pengaplikasian konsentrasi 15% dinilai paling efektif dalam menekan populasi kutudaun dan tingkat kerusakan tanaman.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | cabai merah keriting, aphis gossypii, oleoresin batang lengkuas, insektisida nabati |
Subjects: | S Pertanian > S Pertanian (Umum) |
Divisions: | FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN > AGROTEKNOLOGI > SKRIPSI |
Depositing User: | Mrs Nia Erawati |
Date Deposited: | 01 Jul 2025 04:04 |
Last Modified: | 01 Jul 2025 04:04 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11537 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |