Ibnu Khorizal, (NIM. 2012111064) (2025) Uji konsentrasi ekstrak daun paku resam (Dicranopteris linearis (Burm. F) terhadap mortalitas ulat jengkal (Chrysodeixis chalcites) pada skala laboratorium. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (753kB) |
Abstract
Pengendalian ulat jengkal (Chrysodeixis chalcites) yang menyerang tanaman kedelai umumnya menggunakan insektisida kimia, namun metode ini memiliki dampak negatif seperti resistensi hama dan residu berbahaya. Oleh karena itu, pemanfaatan ekstrak daun paku resam (Dicranopteris linearis (Burm. F)) yang mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin berpotensi sebagai insektisida nabati yang efektif dan ramah lingkungan untuk mengendalikan ulat jengkal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun paku resam terhadap mortalitas hama ulat jengkal dan menentukan konsentrasi terbaik untuk meningkatkan mortalitas larva ulat jengkal. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu konsentrasi ekstrak daun paku resam yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu kontrol (tanpa perlakuan), ekstrak 3%, 6%, 9%, dan 12% dengan empat ulangan. Parameter yang diamati meliputi perilaku larva, susut bobot pakan, bobot larva, persentase mortalitas, dan laju mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun paku resam berpengaruh sangat nyata terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan ekstrak konsentrasi 9% dan 12% menghasilkan persentase mortalitas tertinggi (100%) dan menyebabkan perubahan perilaku larva. Ekstrak daun paku resam konsentrasi 12% menunjukkan perlakuan optimum dengan laju mortalitas tertinggi (2,5 ekor/hari) dan persentase susut bobot pakan terendah (8,61%). Perubahan morfologi larva setelah aplikasi ekstrak ditandai dengan perubahan warna tubuh menjadi hitam dan pengerutan tubuh. Disimpulkan bahwa ekstrak daun paku resam efektif sebagai insektisida nabati dalam mengendalikan hama ulat jengkal dengan konsentrasi optimum 12%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | insektisida nabati, konsentrasi, senyawa |
Subjects: | S Pertanian > S Pertanian (Umum) |
Divisions: | FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN > AGROTEKNOLOGI > SKRIPSI |
Depositing User: | Mrs Nia Erawati |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 08:04 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 08:04 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11491 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |