Andi Fitri Sasmita, (NIM. 5022011002) (2025) Afiliasi politik PMII dan IMM pada PEMILU 2024 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (686kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (633kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki dinamika politik lokal yang menarik, terutama dalam konteks Pemilu 2024. Keterlibatan organisasi mahasiswa tidak lepas dari meningkatnya kesadaran politik generasi muda di Bangka Belitung, yang berusaha mengangkat isu-isu lokal seperti pertambangan timah ilegal, kerusakan lingkungan, dan ketimpangan pembangunan daerah. Hal ini menjadi peluang strategis bagi organisasi mahasiswa untuk membentuk gerakan politik yang kritis dan berorientasi pada perubahan struktural melalui afiliasi politik PMII dan IMM di Bangka Belitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana afiliasi politik yang terjadi serta tantangan dan peluang politik terhadap PMII dan IMM. Menggunakan metode penelitian kualitatif, berdasarkan lima indikator di dalam teori mobilisasi sumber daya oleh Oberschall (1973) yakni struktur organisasi, kepemimpinan, sumber daya, jaringan-partisipasi, serta peluang dan kapasitas individu. ditemukan bahwa kedua organisasi memiliki potensi mobilisasi yang kuat, terutama dari sisi jaringan dan kualitas kader. Namun, keterbatasan sumber daya material dan tidak adanya strategi kelembagaan yang terstruktur menyebabkan mobilisasi politik lebih bersifat personal. Kepemimpinan juga berperan besar dalam menentukan arah afiliasi, yang kadang menimbulkan perbedaan pandangan internal. Meskipun begitu, Pemilu 2024 menjadi peluang penting bagi kader untuk berkontribusi dalam politik, dengan catatan perlunya penguatan kelembagaan dan konsistensi nilai-nilai gerakan agar tidak terjebak dalam politik praktis semata.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Afiliasi politik; PMII; IMM; Mobilisasi sumber daya; Pemilu 2024 |
Subjects: | J Ilmu Politik > J General legislative and executive papers |
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK > ILMU POLITIK > SKRIPSI |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 01:46 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 01:46 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11472 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |