Dea Violeta, (NIM. 5012111080) (2025) Representasi sosial dan nilai moderasi beragama pada kesenian barongsai di Kota Pangkalpinang. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (939kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (829kB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisis terkait representasi sosial dan nilai moderasi beragama pada kesenian barongsai yang ada di Kota Pangkalpinang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Untuk mengkaji bagaimana nilai moderasi beragama direpresentasikan melalui kesenian barongsai yang ada di Kota Pangkalpinang, dan 2). Mengeksplorasi upaya untuk mempertahankan eksistensi kesenian barongsai di era modern. Penelitian ini menggunakan teori representasi yang dikemukakan oleh Stuart Hall untuk menganalisis bagaimana nilai moderasi beragama dibentuk dan dikomunikasikan melalui praktik kesenian. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data yang digunakan, yaitu sumber data primer dan data sekunder. Teknik penentuan informan menggunakan snowball sampling yang memungkinkan adanya responden potensial untuk dihubungi dan diwawancarai sesuai dengan topik penelitian yang diteliti, yaitu 1). Pemain barongsai dari komunitas yang berbeda, 2). Ketua PLBSI Kepulauan Bangka Belitung, dan 3). Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata. Teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Kesenian barongsai telah diterima dan menjadi bagian dari representasi budaya serta telah mengalami diskursus budaya yang mencerminkan moderasi beragama serta telah mengalami perkembangan sekaligus pergeseran makna dari hanya sekadar bagian dari tradisi keagamaan menjadi ekspresi dari adanya keberagaman dan inklusivitas, 2). Terdapat beberapa hal yang menunjukkan bahwa kesenian barongsai telah mempunyai konstruksi makna moderasi beragama, diantaranya pemain barongsai yang berasal dari lintas agama dan budaya, pertunjukkan barongsai tampil di acara lintas budaya dan agama, sering diadakannya perlombaan barongsai, dan berbagai sikap toleransi yang diterapkan dalam interaksi sehari-hari para pemain barongsai, 3). Adapun upaya yang dilakukan untuk terus mempertahankan eksistensi kesenian barongsai di era modern saat ini, diantaranya menumbuhkan motivasi bagi generasi muda agar bisa memunculkan bibit-bibit baru, mengadakan berbagai perlombaan barongsai, melibatkan barongsai dalam berbagai acara pariwisata dan budaya serta mempromosikan kesenian barongsai ini ke media sosial agar tidak tenggelam oleh kemajuan zaman dan bisa menjangkau masyarakat lebih luas.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Representasi sosial; Moderasi beragama; Kesenian barongsai |
Subjects: | H Ilmu Sosial > HM Sosiologi |
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK > SOSIOLOGI > SKRIPSI |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 07:36 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 07:36 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11466 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |