Putri Wahyuni, (NIM. 4012111010) (2025) Pembuktian tindak pidana minerba terhadap pelaku putusan bebas dalam sistem pembuktian hukum indonesia ditinjau dari undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana (studi putusan nomor: 57/Pid.Sus/2023/Pn Kba). Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (870kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (613kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (630kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (863kB) |
Abstract
Pembuktian merupakan ketentuan alat-alat bukti yang dipergunakan dalam mengukur kesalahan terdakwa yang telah diatur dalam undang-undang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuktian terhadap pelaku tindak pidana mineral dan batubara yang diputus bebas ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Oleh karena itu, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pembuktian tindak pidana mineral dan batubara terhadap pelaku putusan bebas dalam sistem pembuktian hukum Indonesia dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Studi Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2023/PN Kba dan apa dasar pertimbangan hakim terhadap putusan bebas bagi pelaku tindak pidana minerba pada Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2023/PN Kba. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis-normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan studi kasus. Dalam memberikan putusan bebas hakim tentunya harus mendasarkan pada fakta-fakta yang terjadi dan melihat faktor-faktor yang menyebabkan pelaku melakukan perbuatan tindak pidana. Keuntungan teori pembuktian secara negatif (negatief wettelijke bewijs theorie) adalah hakim harus memperjelas alasan dengan dasar apa hakim memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana itu benar-benar terjadi dan bahwa terdakwa bersalah ataupun sebaliknya. Penulis menganalisa Terdakwa Suratno Als Akon yang melakukan tindak pidana mineral dan batubara terbukti bersalah dan meyakinkan. Dengan bersesuaian antara alat bukti yang satu dengan alat bukti yang lainnya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembuktian; Pelaku; Tindak pidana mineral dan batubara; Putusan bebas; Hukum acara pidana |
Subjects: | K Hukum > K Law (General) |
Divisions: | FAKULTAS HUKUM > HUKUM > PIDANA > SKRIPSI |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 10 Jun 2025 04:28 |
Last Modified: | 10 Jun 2025 04:28 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11350 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |