Aris Arianto, (NIM. 2012111033) (2025) Invigorasi benih cabai rawit (Capsicum Frutescens L.) kedaluwarsa menggunakan beberapa fitohormon terhadap viabilitas dan vigor benih. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (544kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (760kB) |
Abstract
Salah satu teknik yang dapat diterapkan untuk mengatasi kemunduran mutu benih adalah teknik invigorasi dengan fitohormon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fitohormon terhadap peningkatan nilai viabilitas dan vigor benih cabai rawit kedaluwarsa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024 - Januari 2025 di Laboratorium Benih Universitas Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Faktor pertama adalah lama kedaluwarsa benih yaitu (P1) 8 bulan dan (P2) 13 bulan. Faktor kedua yaitu jenis fitohormon yang digunakan untuk priming yaitu (KM) air kelapa muda konsentrasi 15 %, (KK) ekstrak kecambah kacang hijau konsentrasi 80 %, dan (KL) ekstrak lidah buaya konsentrasi 50 %. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis sidik ragam (Uji Anova) dan analisis uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa benih cabai rawit kedaluwarsa 8 bulan yang direndam dengan air kelapa muda konsentrasi 15 % (P1km) memberikan dampak positif terhadap parameter potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh benih, indeks vigor, panjang plumula, dan berat kering kecambah normal benih. Benih cabai rawit kedaluwarsa 8 yang direndam dengan air kelapa muda konsentrasi 15 % (P1km) ketika dilakukan uji T yang dibandingkan dengan benih cabai rawit belum kedaluwarsa, menunjukkan hasil yang lebih baik pada parameter panjang plumula dan panjang radikula.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hormon alami, imbibisi, perkecambahan, priming |
Subjects: | S Pertanian > S Pertanian (Umum) |
Divisions: | FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN > AGROTEKNOLOGI > SKRIPSI |
Depositing User: | Mrs Nia Erawati |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 03:56 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 03:56 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11240 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |