David Adha, (NIM. 1012111019) (2025) Pengaruh jumlah mata pisau perajang sawut pada mesin perajang singkong terhadap hasil perajangan. Diploma thesis, Universitas Bangka Belitung.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (173kB) |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (578kB) |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (820kB) |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (505kB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (95kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Singkong (Manihot esculenta Crantz) adalah sumber pangan utama ketiga bagi masyarakat Indonesia, setelah padi dan jagung. Singkong juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri dan pakan ternak. Untuk meningkatkan efisiensi dalam pengolahan singkong menjadi pakan ternak ayam, penting untuk mempertimbangkan jumlah mata pisau pada alat perajang singkong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perajangan sawut, meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi serta mencari pengaruh dari variasi jumlah mata pisau perajang sawut pada mesin perajang singkong terhadap hasil perajangan yang bervariasi sebanyak 6, 8, dan 10. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Prinsip kerja mesin perajang singkong ini cukup sederhana. Menggunakan penggerak motor bakar 7 HP yang ditransmisikan dengan pulley rasio 1:4 dengan putaran poros perajang 622,2 – 628,5 rpm untuk memutar mata pisau perajang. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan variasi jumlah mata pisau 6, 8, dan 10 menghasilkan rata-rata perajangan sebesar 95,76%, 95,77%, dan 95,86%. Dengan kapasitas produksi berturut-turut adalah 306 kg/jam, 207 kg/jam, dan 191 kg/jam. Jumlah mata pisau 6 menghasilkan kapasitas produksi tertinggi. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya gimbal atau bergelombang pada saat mata pisau perajang berputar, yang mengakibatkan singkong dapat terajang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | singkong, pakan ternak, mesin perajang |
| Subjects: | L Pendidikan > L Education (General) T Teknologi > TJ Teknik Mesin dan Permesinan |
| Divisions: | FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK > TEKNIK MESIN > SKRIPSI |
| Depositing User: | Mrs Nia Erawati |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 08:10 |
| Last Modified: | 18 Dec 2025 08:10 |
| URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11168 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
