Nuzul Padilah Kamil, (NIM. 1011911032) (2025) Pengaruh variasi jumlah mata pisau pada mesin pembubur limbah jeruk terhadap hasil pembuburan. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (816kB) |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (963kB) |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (530kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (326kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Magot adalah larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) semakin populer sebagai alternatif pakan ternak berkat kandungan nutrisinya yang tinggi dibandingkan pakan tradisional. Selain itu magot lebih ekonomis karena dapat dibudidayakan dengan memanfaatkan limbah organik khususnya limbah jeruk. Pengolahan limbah jeruk khususnya untuk mengubah limbah padat menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna seperti bubur untuk pakan magot adalah mesin pembubur. Proses pembuburan limbah jeruk untuk saat ini sudah dipermudah menggunakan mesin pembubur dengan putaran mesin pembubur berkisar 1100-1400 Rpm. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembuburan adalah jumlah mata pisau. Pada penelitian ini menggunakan mata pisau berjumlah 32, 36, dan 40 dengan jarak masing-masing 58 mm, 55 mm dan 52 mm. Bahan uji yang digunakan limbah jeruk sebanyak 5 kg dalam satu kali proses pengujian disetiap variasi jumlah mata pisaunya. Hasil pengujian menunjukkan kapasitas produksi mata pisau jumlah 32, 36 dan 40 berturut-turut adalah 130,01 kg/jam, 169,96 kg/jam dan 208,86 kg/jam. Efisiensi produksi mesin untuk mata pisau berjumlah 32 adalah 74,89%, untuk mata pisau berjumlah 36 adalah 87,02%, dan untuk mata pisau berjumlah 40 adalah 95,66%. Hal ini menunjukkan bahwa variasi mata pisau berjumlah 40 adalah jumlah mata pisau yang optimal dibandingkan dengan jumlah mata pisau 32 dan 36 mata pisau.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | limbah jeruk, magot, mesin pembubur, variasi jumlah mata pisau |
| Subjects: | T Teknologi > TJ Teknik Mesin dan Permesinan |
| Divisions: | FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK > TEKNIK MESIN > SKRIPSI |
| Depositing User: | Mrs Nia Erawati |
| Date Deposited: | 17 Dec 2025 04:44 |
| Last Modified: | 17 Dec 2025 04:44 |
| URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11151 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
