Izchy Prisilia, (NIM. 5032111028) (2025) Representation of women's language features used by main character in mavka: the forest song movie (2023). Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (289kB) |
Abstract
Menggunakan dialog dan monolog tokoh utama Mavka dari film Mavka: The Forest Song (2023), studi ini meneliti bagaimana perempuan menggunakan fitur linguistik dan merefleksikan norma gender. Studi ini meneliti fitur bahasa perempuan dengan mengacu pada karakter dan posisi mereka menggunakan konsep peran gender Eagly dan teori bahasa perempuan Lakoff. Studi ini menganalisis dialog dan monolog film menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis ekstensif terhadap 31 titik data mengungkapkan delapan fitur bahasa perempuan: tekanan empatik, lindung nilai leksikal (7), pertanyaan tag (2), intonasi meninggi (2), tata bahasa hiperkoreksi (5), bentuk supersopan (1), intensifier (9), kata sifat kosong (2), dan tekanan empatik (3). Namun, fitur lain tidak ada, seperti penghindaran penggunaan kata-kata kasar istilah warna yang tepat. Temuan analisis menunjukkan bahwa tokoh utama lebih dominan berbicara dengan sopan dan menahan diri dari penggunaan bahasa kasar. Lebih jauh, enam fitur-pagar leksikal, pertanyaan tag, intonasi meninggi, tata bahasa hiperkoreksi, kata sifat kosong, dan bentuk supersopan menunjukkan status yang lebih rendah dan sering kali menunjukkan keraguan, ketidakpastian, atau penghindaran konflik dari karakter utama. Di sisi lain, empat fitur seperti pagar leksikal, penguat, dan tekanan empatik menunjukkan posisi superior pada karakter utama dan menunjukkan kepercayaan diri dan ketegasan. Penguat, yang mewakili status superior karakter utama sebagai figur wali dengan kendali situasional, adalah fitur yang dominan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa posisi inferior karakter utama lebih dominan dalam pertukaran verbal, meskipun faktanya sifat dominan sering dikaitkan dengan posisi superior. Menurut temuan penelitian, karakter utama dalam film Mavka menggunakan bahasa yang menggambarkan dualitas peran gender. Pagar leksikal, misalnya, dapat digunakan untuk menyampaikan posisi superior dan inferior. Ini menunjukkan kerumitan penggunaan bahasa wanita, yang mencerminkan dinamika kesopanan dan kekuasaan dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bahasa Perempuan, Gender, Peran Gender, Inferior, superior |
Subjects: | P Bahasa dan Sastra > PR English literature |
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK > SASTRA INGGRIS > SKRIPSI |
Depositing User: | Mrs Suci Rhomana Sari |
Date Deposited: | 10 Mar 2025 01:11 |
Last Modified: | 10 Mar 2025 01:11 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/11027 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |