Wiwindha, (NIM. 2011911065) (2025) Uji ketahanan beberapa aksesi lokal kacang tanah (Arachis hypogaea L.) Bangka terhadap serangan penyakit karat daun (Puccinia arachidis Speg.). Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (844kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (527kB) |
Abstract
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan komoditas pertanian terpenting setelah kedelai yang memiliki peran strategis pangan nasional sebagai sumber protein dan minyak nabati. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui perbedaan ketahanan dari 4 aksesi kacang tanah terhadap penyakit karat daun dan untuk mendapatkan aksesi lokal kacang tanah yang tahan terhadap serangan penyakit karat daun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 – April 2024 di Kebun Percobaan dan Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Perikanan dan Kelautan, Universitas Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor perlakuan yaitu aksesi lokal kacang tanah dengan 4 taraf perlakuan yaitu aksesi Air Ketimbai 1 (P1); Air Ketimbai 2 (P2); Jongkong (P3) dan Matras (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat ketahanan dari 4 aksesi lokal kacang tanah Bangka yang di uji, semua aksesi terinfeksi oleh penyakit karat daun (Puccinia arachidis Speg.) dengan tingkat kerusakan rata-rata 26,23%-28,7% dan semua aksesi lokal kacang tanah Bangka yang di uji memiliki karakteristik agak tahan. Keparahan penyakit karat daun pada aksesi Air Ketimbai 2 (26,22%), Matras (26,23%), Jongkong (28,69%) dan Air Ketimbai 1 (28,7%). Jumlah pustul tertinggi ditemukan pada aksesi Jongkong (19,05 ± 2,04) serta yang terendah pada Air Ketimbai 1 (16,38 ± 1,30). Kerapatan stomata tertinggi terdapat pada aksesi Matras (275,27 ± 45,96 mm2 ) serta yang terendah pada Air Ketimbai 1 (239,70 ± 3,18 mm2 ). Aksesi Air Ketimbai 2 dapat disarankan menjadi salah satu aksesi lokal yang optimal ditanam di lahan endemik di pulau Bangka karena meghasilkan jumlah polong yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kacang tanah, penyakit karat, stomata, pustul |
Subjects: | S Pertanian > S Pertanian (Umum) |
Divisions: | FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN > AGROTEKNOLOGI > SKRIPSI |
Depositing User: | Mrs Nia Erawati |
Date Deposited: | 04 Mar 2025 07:10 |
Last Modified: | 04 Mar 2025 07:10 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/10896 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |