Tinjauan hukum internasional terhadap penetapan status buronan hakim mahkamah pidana internasional oleh Rusia

Fadilla Salbilla, (NIM. 4012011044) (2025) Tinjauan hukum internasional terhadap penetapan status buronan hakim mahkamah pidana internasional oleh Rusia. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (20MB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (18MB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penetapan status buronan terhadap hakim Mahkamah Pidana Internasional oleh Rusia dilakukan setelah dikeluarkannya surat perintah penangkapan terhadap Presiden Federasi Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin dan Komisaris Hak Anak Rusia, Maria Alekseyevna Lvova-Belova atas tuduhan kejahatan perang di Ukraina. Tindakan ini menimbulkan pertanyaan hukum terkait perlindungan hak imunitas hakim dalam sistem peradilan internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan hukum internasional mengenai hak imunitas hakim Mahkamah Pidana Internasional serta menelaah legalitas tindakan Rusia dalam menetapkan status buronan terhadap hakim tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan, konseptual, dan analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan Rusia dapat dikategorikan sebagai bentuk penghambatan terhadap penegakan hukum humaniter internasional serta bertentangan dengan kewajibannya dalam Konvensi Jenewa IV 1949. Negara-negara pihak Statuta Roma berkewajiban untuk menghormati dan memfasilitasi tugas-tugas Mahkamah Pidana Internasional, termasuk memberikan perlindungan kepada hakim yang menghadapi ancaman. Sikap kooperatif negara-negara pihak sangat dibutuhkan untuk melindungi hakim Mahkamah Pidana Internasional, memastikan bahwa tindakan represif seperti yang dilakukan Rusia tidak merusak proses peradilan dan integritas Mahkamah Pidana Internasional secara keseluruhan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Hukum internasional; ICC; Rusia
Subjects: K Hukum > K Law (General)
Divisions: FAKULTAS HUKUM > HUKUM > HUKUM INTERNASIONAL > SKRIPSI
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 04 Mar 2025 03:50
Last Modified: 04 Mar 2025 03:50
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/10887

Actions (login required)

View Item View Item