Sukardi Silaban, (NIM. 1012011011) (2025) Pengaruh variasi jumlah mata pisau terhadap efisiensi pemotongan pada mesin perajang singkong dengan pisau horizontal menggunakan pegas penarik. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (682kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (858kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (493kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Singkong (Manihot esculenta Crantz), atau dikenal sebagai tapioka atau ubi kayu, merupakan salah satu tanaman umbi-umbian utama yang ditanam lebih dari 80 negara di daerah tropis lembab. Selain salah satu sumber makanan utama, singkong dimanfaatkan sebagai tepung tapioka dan keripik singkong dengan cara dilakukan perajangan, dengan ukuran perajangan maksimal 3 mm. Mesin perajang singkong sudah dirancang dengan proses perajangan singkong menggunakan motor listrik dengan daya 125 watt dan putaran pisau perajang 2800 rpm. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perajangan adalah jumlah mata pisau. Pada penelitian ini menggunakan mata pisau berjumlah 2, 3, dan 4. Bahan uji yang digunakan adalah singkong 1000 gram dalam satu kali proses pengujian setiap variasi jumlah mata pisaunya. Hasil pengujian menunjukkan kapasitas produksi mata pisau jumlah 2 sebesar 41,611 kg/jam, mata pisau jumlah 3 sebesar 55,576 kg/jam dan mata pisau jumlah 4 sebesar 102,320 kg/jam. Efisiensi produksi mesin adalah 88,633% untuk mata pisau berjumlah 2, 86,7% untuk mata pisau berjumlah 3, dan 85,233% untuk mata pisau berjumlah 4. Hal ini menunjukkan bahwa dari efisiensi produksi mata pisau 2 lebih baik meskipun tidak memiliki perbedaan yang signifikan, namun dilihat dari kapasitas produksi mata pisau 4 memiliki hasil yang lebih baik dalam efisiensi waktu dan kapasitas produksi. Maka dari itu, mesin ini masih membutuhkan tahap pengembangan dalam segi kapasitas produksi sehingga dapat menghasilkan kapasitas produksi yang optimal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Variasi Jumlah Mata Pisau; Singkong; Mesin Perajang |
Subjects: | T Teknologi > T Teknologi (UMUM) T Teknologi > TJ Teknik Mesin dan Permesinan |
Divisions: | FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK > TEKNIK MESIN > SKRIPSI |
Depositing User: | Mr Jan Frist Pagendo Purba |
Date Deposited: | 10 Apr 2025 03:54 |
Last Modified: | 10 Apr 2025 03:54 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/10717 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |