Suandi Sutrisno, (NIM. 1010911014) (2014) Pengaruh komposisi campuran limbah air karet, enceng gondok dan kulit nanas terhadap produksi biogas. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
Halaman Depan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (322kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (764kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (802kB) |
|
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (333kB) | Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (264kB) |
|
Preview |
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Energi alternatif yang dapat dikembangkan dengan teknologi tepat guna dan relatif sederhana adalah biogas. Teknologi biogas tidak hanya pada bahan baku dari kotoran ternak saja, akan tetapi masih ada bahan baku yang memiliki potensi yang tidak kalah bagusnya untuk dijadikan bahan baku biogas, yaitu enceng gondok dan kulit nanas (sebagai bahan padatan) dan limbah air karet (sebagai bahan cairan). Penelitian ini dilakukan selama tiga puluh (30) hari dengan pengambilan data setiap dua (2) hari sekali. Bahan campuran yang digunakan berupa padatan berbanding cairan dengan komposisi yaitu (1:1) untuk biogas 1, (1:2) untuk biogas 2, (1:3) untuk biogas 3, (1:4) untuk biogas 4. Karakteristik fisika-kimia yang diukur adalah volume gas metana, tekanan biogas dan nilai kalor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan gas metana (CH4) dan nilai kalor pada komposisi (1:3) lebih tinggi bila dibandingkan dengan komposisi lainnya yaitu menghasilkan total gas metana sebesar 4,35 liter dengan nilai kalor 20,81 kilokalori. Sedangkan tekanan tertinggi terjadi pada biogas 1 dengan total tekanan sebesar 1543,08 KN/m2, akan tetapi gas yang dihasilkaan bukan gas metana melainkan gas karbondioksida (CO2). Meskipun pH awal dan pH saat terbentuknya gas metana serta pH akhir terlihat menurun, tetapi nilai pH terbaik untuk proses fermentasi biogas berkisar antara 6,6 sampai 7. Bila nilai pH dibawah 6,5 maka produksi biogas akan menurun, apabila nilai pH dibawah 5 maka fermentasi akan terhenti.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biogas, Enceng Gondok, Kulit Nanas, Limbah Air Karet, Metana |
Subjects: | T Teknologi > TJ Teknik Mesin dan Permesinan |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 15 not found. |
Date Deposited: | 26 Jul 2018 07:28 |
Last Modified: | 26 Jul 2018 07:28 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1060 |
Actions (login required)
View Item |