Diversitas Iktiofauna Sebagai Bioindikator Kelayakan Galian Bekas Tambang Timah (Kolong) Untuk Akuakultur: Studi Kasus Air Jangkang 3 PT. TIMAH Tbk.

Takbir Jitabil Amru, (NIM. 2062011064) (2025) Diversitas Iktiofauna Sebagai Bioindikator Kelayakan Galian Bekas Tambang Timah (Kolong) Untuk Akuakultur: Studi Kasus Air Jangkang 3 PT. TIMAH Tbk. Other thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (755kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (277kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (520kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (606kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (273kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Iktiofauna dapat dijadikan salah satu indikator untuk memantau tingkat pencemaran atau kualitas air lingkungan karena kepekaannya terhadap pencemaran. Umur kolong mempengaruhi keanekaragaman iktiofauna pada lingkup perairan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling menggunakan alat tangkap bubu. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman iktiofauna cenderung variatif pada setiap kolong penelitian Air Jangkang 3, stasiun
kolong 1 paling tua berumur lebih dari 24 tahun menyatakan nilai keanekaragaman tertinggi daripada kedua kolong penelitian lainnya dengan nilai H’ 1.681 dimana ini termasuk kedalam kategori keanekaragaman sedang, sedangkan kolong 2 merupakan kolong muda dengan umur 10 tahun memiliki nilai indeks keanekaragaman terendah dan ini masuk kedalam penyebaran keanekaragaman rendah dengan nilai H’ 0.646. Jumlah individu dan jumlah famili iktiofauna yang ditemukan pada tiga lokasi kolong berbeda umur (10 tahun, 14 tahun dan 24 tahun) sebanyak 543 individu dari 4 famili yang ditemukan Belontiidae, Osphronemidae, Channidae dan Cyprinidae. Dari famili Belontiidae ada ikan Trichogaster trichopterus, famili Osporhonemidae ada Betta edithae, famili Channidae ada Channa micropeltes, dan terakhir dari famili Cyprinidae ada Puntius lineatus dan Brevibora dorsiocellata.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: iktiofauna, bioindikator, kelayakan, akuakultur, kolong
Subjects: S Pertanian > SH Akuakultur. Perikanan. Memancing
Divisions: FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN > AKUAKULTUR > SKRIPSI
Depositing User: Mrs Suci Rhomana Sari
Date Deposited: 21 Jan 2025 01:25
Last Modified: 21 Jan 2025 01:25
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/10583

Actions (login required)

View Item View Item