Peningkatan viabilitas benih kapas (gossypium hirsutum l.) menggunakan air kelapa muda

Delima Wulandari, (NIM. 2011311011) (2017) Peningkatan viabilitas benih kapas (gossypium hirsutum l.) menggunakan air kelapa muda. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (235kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (273kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (199kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (235kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Hdyropriming menggunakan air kelapa muda merupakan salah satu teknik invigorasi yang diberikan pada benih sebelum ditanam untuk meningkatkan perkecambahan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi air kelapa muda dan lama perendaman dalam air kelapa muda terhadap viabilitas benih kapas (Gossypium hirsutum L.) serta untuk mengetahui interaksi konsentrasi dan lama perendaman dalam air kelapa muda terhadap viabilitas benih kapas (Gossypium hirsutum L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2017 di Laboratorium Benih Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF). Faktor pertama adalah konsentrasi air kelapa muda (K) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu K0 = konsentrasi 0% (kontrol), K1 = konsentrasi 25%, K2 = konsentrasi 50%, K3 = konsentrasi 75% dan K4 = konsentrasi 100%. Faktor kedua adalah lama perendaman dalam air kelapa muda (L) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu L1 = perendaman 7 jam, L2 = perendaman 8 jam dan L3 = perendaman 9 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air kelapa muda tidak mampu meningkatkan viabilitas benih kapas. Lama perendaman benih kapas selama 7 jam dalam air kelapa muda memberikan hasil viabilitas lebih baik dibandingkan dengan lama perendaman 8 jam dan 9 jam. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan konsentrasi air kelapa muda dan lama perendaman dalam air kelapa muda dalam meningkatkan viabilitas benih kapas.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: benih, kapas, invigorasi, air kelapa muda, viabilitas
Subjects: S Pertanian > S Pertanian (Umum)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Agroteknologi
Depositing User: Users 149 not found.
Date Deposited: 26 Jul 2018 07:27
Last Modified: 26 Jul 2018 07:27
URI: https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1058

Actions (login required)

View Item View Item