Putri, (NIM. 5022011022) (2024) Politik kekerabatan berbasis sumber daya birokrasi pada pemilihan legislatif tahun 2024 di Kabupaten Bangka Selatan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Politik kekerabatan berbasis sumber daya birokrasi pada pemilihan legislatif merujuk pada praktik dimana kandidat atau partai politik menggunakan hubungan keluarga dan kekuasaan yang dimiliki dalam birokrasi untuk memperoleh dukungan dan upaya memenangkan pemilu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terkait bentuk pemanfaatan dan faktor pendorong adanya politik kekerabatan berbasis sumberdaya birokrasi pada pemilihan legislatif di Kabupaten Bangka Selatan. Teori yang digunakan penelitian ini adalah teori kekerabatan oleh Schneider (1968) dan teori mobilisasi sumberdaya oleh Oberschall (1973). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dimana sumber data primer didapatkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi sedangkan data sekunder diperoleh melalui bahan pustaka yang dapat mendukung informasi primer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk pemanfaatan dari politik kekerabatan berbasis sumber daya birokrasi ini memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan pilihan dan dukungan politik seseorang. Hal tersebut terlihat dari dukungan keluarga yang diberikan melalui mobilisasi sumberdaya. Faktor determinan kemunculan dan keberhasilan dari teori mobilisasi sumber daya ini terdiri dari lima hal diantaranya gerakan organisasi sosial, pemimpin dan kepemimpinan, sumber daya dan mobilisasi sumber daya yang diklasifikasikan menjadi lima jenis yaitu sumber daya moral, sumber daya budaya, sumber daya sosial-organisasi, sumber daya manusia, dan sumber daya material, kemudian jaringan dan partisipasi, serta peluang dan kapasitas masyarakat. Upaya untuk memberikan dukungan suara kepada keluarganya, aktor birokrasi dibatasi oleh peraturan dan jabatan publik sehingga mobilisasi tidak dilakukan secara maksimal. Selain itu, faktor pendorong dari pengalokasian sumber daya birokrasi pada politik kekerabatan tersebut dapat dilihat dengan adanya keinginan memperpanjang kekuasaan, strategi pertahanann dan perlindungan jabatan bagi aktor birokrasi yang terlibat. Tidak hanya itu pengalokasian didukung karena untuk memperkuat jaringan kerja antara birokrasi dan legislatif. Lemahnya sistem rekrutmen dalam partai politik serta rendahnya pandangan masyarakat terhadap sistem politik dan juga adanya pengaruh dari kepentingan ekonomi memberi ruang dan kesempatan untuk mendorong perkembangan politik kekerabatan di birokrasi yang terjadi di pemilu 2024. Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi birokrasi ketika menjelang pemilu yang terkadang kurang dapat profesional.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Politik kekerabatan; Mobilisasi sumber daya; Birokrasi |
Subjects: | J Ilmu Politik > JA Political science (General) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 03 Oct 2024 01:01 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 01:01 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/10344 |
Actions (login required)
View Item |