Karin Putri Prakasa, (NIM. 4012011059) (2024) Analisis putusan nomor 266/PID.B/2021/PN PGP dalam penjatuhan sanksi terhadap pelaku pencurian kendaraan bermotor ditinjau dari dasar pemberatan pidana. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (598kB) |
Abstract
Kejahatan merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi di kehidupan masyarakat, salah satunya adalah tindak pidana pencurian kendaraan bermotor dengan pemberatan. Dengan adanya pemberian sanksi yang diharapkan mampu memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindakan yang bertentangan dengan hukum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dasar pertimbangan Hakim dalam penjatuhan sanksi terhadap pelaku pencurian kendaraan bermotor ditinjau dari dasar pemberatan pidana dalam Putusan Nomor 266/Pid.B/2021/PN Pgp. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian jenis hukum normatif melalui pendekatan perundang-undangan yang didapatkan dari hasil Peraturan Perundangundangan, Kitab-kitab Undang Hukum Pidana. Bahwa di peristiwa tersebut Weli Alias Lelek Bin Wilson terbukti sebagai terdakwa karena telah melakukan tindak pidana dan dari perbuatan tersebut Weli Alias Lelek Bin Wilson dijatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 10 (sepuluh) bulan. Dasar pertimbangan hakim dalam memutus seorang residivis yaitu dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pangkalpinang yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan terdakwa atas dakaan Pasal 362 KUHP telah tepat dan benar. Namun mengenai hukuman pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa menurut penulis tidak sependapat dengan putusan tersebut dikarenakan adanya kekaburan norma serta belum memenuhi rasa keadilan dan kepastian hukum yang dimana hakim seharusnya menambah 1/3 sepertiga dari ancaman pidana maksimum pokok karena terdakwa adalah seorang residivis.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penjatuhan sanksi; Pencurian; Dasar pemberatan pidana |
Subjects: | K Hukum > K Law (General) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Hukum > Hukum > Konsentrasi Hukum Pidana |
Depositing User: | Darma - |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 02:30 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 02:30 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/10333 |
Actions (login required)
View Item |