Ongki Ardila, (NIM.1062011004) (2024) Formulasi nanoemulsi minyak atsiri daun sapu-sapu (baeckea frutescens L.) sebagai antibakteri terhadap staphylococcus aureus dan escherichia coli. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (319kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (420kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (95kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tumbuhan sapu-sapu (Baeckea frutescens L.) merupakah tumbuhan yang tersebar luas di Bangka Belitung yang dapat menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri daun sapu-sapu memiliki senyawa metabolit sekunder antara lain α-pinene, β-pinene, 1,8 cineol dan α-terpineol. Minyak atsiri daun sapu-sapu dikembangkan dalam bentuk sediaan nanoemulsi sebagai upaya meningkatkan penetrasi senyawa antibakteri karena sediaan dalam bentuk nanoemulsi memiliki kestabilan yang tinggi, luas permukaan yang besar dan memiliki ukuran partikel yang kecil. Nanoemulsi merupakan sistem emulsi transparan yang distabilkan oleh lapisan film dari surfaktan dan kosurfaktan dengan ukuran partikel sebesar 5-200 nm. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik sediaan nanoemulsi minyak atsiri daun sapu-sapu dan menentukan aktivitas antibakteri sediaan nanoemulsi minyak atsiri daun sapu-sapu terhadap bakteri Staphylococcu aureus dan Eschericia coli. Pembuatan nanoemulsi dilakukan dalam 3 formula dengan variasi konsentrasi minyak atsiri pada masing-masing formula yaitu 1%, 2%, dan 3% dengan menggunakan homogenizer pada kecepatan 6000 rpm selama 30 menit. Karaterisasi dan evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji viskositas, uji stabilitas fisik, serta uji penentuan ukuran partikel dan uji aktivitas antibakteri sediaan nanoemulsi dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukan formulasi nanoemulsi minyak atsiri daun sapu-sapu formula 1, 2, dan 3 memiliki ukuran partikel 10,2 nm, 10,8 nm, dan 40,0 nm, berwarna kuning jernih, semi kental, dan beraroma khas minyak atsiri daun sapu-sapu. Ketiga formula sediaan nanoemulsi memiliki kestabilan fisik yang baik ditandai dengan tidak adanya pengendapan, pemisahan fase, kekeruhan, tidak terjadi penguapan, dan memiliki nilai pH yang baik untuk kulit. Kekuatan aktivitas antibakteri sediaan nanoemulsi minyak atsiri daun sapu-sapu terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli masuk dalam kategori lemah hingga sedang.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Minyak atsiri, tumbuhan sapu-sapu, nanoemulsi, antibakteri |
Subjects: | Q Sains > QD Chemistry |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Kimia |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 20 Sep 2024 03:26 |
Last Modified: | 20 Sep 2024 03:27 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/10241 |
Actions (login required)
View Item |