Hasanudin, (NIM. 1010911035) (2014) Pemanfaatan serat daun nanas (Pineapple-Leaf Fibres) sebagai alternatif pengganti serat sintetis. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Preview |
Text
Halaman Depan.pdf Download (482kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (196kB) | Preview |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (561kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (185kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (185kB) | Preview |
Preview |
Text
Lampiran.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Komposit merupakan gabungan dari dua atau lebih macam bahan yang mempunyai sifat yang berbeda menjadi satu material baru dengan sifat yang berbeda pula. Pada umumnya bahan penyusun komposit terdiri dari dua unsur yaitu bahan penguat dan bahan pengikat, bahan penguat umumnya berupa serat dan bahan pengikat disebut matriks. Fungsi dari serat yaitu untuk menahan sebagian besar gaya-gaya yang bekerja pada bahan komposit, sedangkan matriks berfungsi melindungi dari pengaruh lingkungan, mengikat serat dan mempersatukan serat serta meneruskan beban yang diterima komposit[1]. Pada dasarnya bahan pembuatan fiber saat ini masih menggunakan serat sintetis atau serat gelas (Fiberglass). Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada serat sintetis, yaitu diantaranya; harganya yang relatif mahal, tidak dapat terdegredasi secara alami, beracun dan jumlahnya yang terbatas. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari alternatif pengganti serat gelas dengan memanfaatkan serat daun nanas (Pineapple-Leaf Fibres) sebagai alternatif pengganti serat sintetis. Penelitian ini dimulai dari pengumpulan data , persiapan alat dan bahan, perendaman serat daun nanas dengan cairan NaOH 5% selama 2 jam, pengeringan serat, persiapan cetakan, adonan resin dan katalis, pembuatan spesimen, pengeringan spesimen, pengujian tarik dan ketangguhan, analisa data hasil pengujian kemudian menarik kesimpulan dan saran. Komposit yang telah dibuat yaitu komposit serat gelas (Fiberglass) dengan fraksi volume 40%, untuk komposit serat daun nanas (Pineapple-Leaf Fiber) dengan fraksi volume 30, 40, dan 50%. Komposit serat daun nanas divariasikan berdasarkan perlakuan alkali yaitu dengan perendaman serat dengan cairan NaOH 5% selama 2 jam dan serat daun nanas tanpa rendaman NaOH. Untuk bahan pengikat digunakan resin dan katalis, dengan perbandingan 1:100. Komposit dibuat menggunakan cetakan berdasarkan Standard Test Method For Tensile Properties Plastics (ASTM D638)” Kekuatan tarik komposit tertinggi terjadi pada komposit serat daun nanas dengan proses perendaman dengan fraksi volume 50% sebesar 33,20 MPa, regangan tertinggi terjadi pada komposit serat daun nanas yang direndam dengan fraksi volume 50 % nilai regangannya yaitu 0,97 %, sedangkan modulus elastisitas tertinggi terjadi pada komposit serat daun nanas dengan rendaman juga dengan fraksi volume 30 % yaitu 5702,21 MPa. Kerja patah komposit serat gelas, serat daun nanas tanpa rendaman dan serat daun nanas dengan rendaman kerja patah tertinggi terjadi pada komposit serat gelas yaitu 18,156 Joule, sedangkan kerja patah pada serat daun nanas tanpa rendaman dengan fraksi volume 50% yaitu 17,336 Joule. Sedangkan kekuatan impak tertinggi terjadi pada komposit serat gelas dengan nilai 0,112 Joule/mm2, sedangkan kekuatan impak serat daun nanas tanpa rendaman fraksi volume 50% nilai kekuatan impaknya 0,106 Joule/mm2.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Serat, Daun Nanas, Komposit |
Subjects: | T Teknologi > TJ Teknik Mesin dan Permesinan |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 15 not found. |
Date Deposited: | 26 Jul 2018 07:15 |
Last Modified: | 26 Jul 2018 07:15 |
URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1022 |
Actions (login required)
View Item |