Evaluasi manajemen risiko dengan metode hirarc pada area loading dan hauling batubara di PT Kamalindo Sompurna Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi

Holilullah, (NIM. 1031811029) (2024) Evaluasi manajemen risiko dengan metode hirarc pada area loading dan hauling batubara di PT Kamalindo Sompurna Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (796kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian dilakukan di PT Kamalindo Sompurna Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Salah satu pekerjaan PT Kamalindo Sompurna adalah loading dan hauling batubara menuju stockpile. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bahaya yang dapat terjadi pada aktivitas penambangan yang kemudian akan di nilai risiko dengan tabel risk assessment matrix. Metode penelitian ini meliputi tinjauan dokumen keselamatan pertambangan, observasi area kerja, wawanara dan perhitungan tingkat risiko dengan matriks penilaian risiko. Data pada penelitian ini yaitu kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman dalam aktivitas penambangan. Dalam pelaksanaan kegiatan penambangan batubara khususnya pada kegiatan loading dan hauling di PT Kamalindo Sompurna masih banyak terdapat kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman, yang mana bahaya yang teridentifikasi sebanyak 18 potensi bahaya. Untuk tingkat presentase low pada kegiatan loading (33,33% dengan 2 potensi bahaya), pada kegiatan hauling (8,33% dengan 1 potensi bahaya), tingkat presentase moderate pada kegiatan loading (33,33% dengan 2 potensi bahaya), pada kegiatan hauling (33,33% dengan 4 potensi bahaya) dan tingkat presentase High pada kegiatan loading (33,33% dengan 2 potensi bahaya), pada kegiatan hauling (58,33% dengan 7 potensi bahaya). hasil dari pengendalian risiko dimana presentase awal untuk tingkat risiko high yaitu 50% dengan 9 potensi bahaya menjadi 0%, kemudian presentase awal untuk tingkat risiko moderate yaitu 33,33% dengan 6 potensi bahaya menjadi 22,22% dengan 4 potensi bahaya dan presentase awal untuk tingkat risiko low yaitu 16,66% dengan 3 potensi bahaya menjadi 77,77% dengan 14 potensi bahaya.

Actions (login required)

View Item