Kekuatan hukum kesaksian anak dalam Perkara Putusan Nomor : 21/Pid.B/2015/PN Sgl Tindak Pidana Pencabulan Anak

Krisnop Imanuel Sembiring, (NIM. 4011511033) (2019) Kekuatan hukum kesaksian anak dalam Perkara Putusan Nomor : 21/Pid.B/2015/PN Sgl Tindak Pidana Pencabulan Anak. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (949kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (430kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB)
Preview	Text BAB IV.pdf Download (153kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB)

Abstract

Proses pembuktian menjadi pertimbangan Hakim dalam menentukan seorang terdakwa terbukti melakukan suatu tindak pidana atau tidak, salah satu proses dalam pembuktian adalah mendengarkan keterangan saksi termasuk didalamnnya keterangan saksi anak, hal ini yang mendorong Penulis melakukan penelitian dengan judul KEKUATAN HUKUM KETERANGAN SAKSI ANAK DALAM PERKARA PUTUSAN Nomor: 21/Pid.B/2015/PN Sgl TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kekuatan hukum keterangan saksi anak dalam Putusan Nomor: 21/Pid.B/2015/PN Sgl dan juga dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana dalam Putusan Nomor: 21/Pid.B/2015/PN Sgl. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah yuridis empiris. Hasil Penelitian ini adalah keterangan saksi korban anak dalam Putusan Nomor: 21/Pid.B/2015/PN Sgl. tidak mempunyai kekuatan pembuktian atau tidak mempunyai nilai pembuktian karena tidak memenuhi syarat formil yaitu tidak mengangkat sumpah. Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana dalam Putusan Nomor: 98/Pid.Sus/2012/PN.Bjn, dengan adanya alat bukti yaitu adanya keterangan saksi dan alat bukti surat berupa Visum et Repertum Nomor 445/775-RM-2011 juga sudah dipertimbangkan keterangan terdakwa dan keterangan ahli.

Actions (login required)

View Item