Identifikasi sebaran mineral kasiterit menggunakan metode geomagnetik Desa Sempana Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka

Andyni, (NIM. 1031311006) (2019) Identifikasi sebaran mineral kasiterit menggunakan metode geomagnetik Desa Sempana Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img]
Preview
Text
Halaman Depan.pdf

Download (427kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (117kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (714kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (751kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (243kB) | Preview

Abstract

Provinsi Bangka Belitung merupakan salah satu daerah yang kaya akan kandungan bijih timah. Hal ini juga ditunjukan dari penelitian maupun eksploitasi sebelumnya yang telah dilakukan sejak jaman penjajahan Belanda. Perlunya dilakukan eksplorasi lebih lanjut baik di permukaan maupun di bawah permukaan terhadap daerah Bangka tepatnya di daerah Desa Sempana, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menyelidiki keberadaan zona mineralisasi kasiterit yang terdapat di daerah penelitian dengan menggunakan metode geomagnetik dengan akuisisi data geomagnetik secara back and rover. Pengambilan data dilakukan dengan panjang lintasan ± 2 km, spasi antar titik pengukuran sebesar 10 m, panjang antar lintasan sejauh 200 m serta jumlah titik pengambilan data sebanyak 12.640 titik. Berdasarkan data geologi yang ada pada lokasi penelitian geomagnetik menunjukkan untuk zona yang terindikasi adanya mineral kasiterit terbagi menjadi 3 zona, yaitu Zona 1A, 1B dan 1C. Lalu terdapat juga Zona 2 dan Zona 3. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa zona yang terindikasi adanya mineral kasiterit maka didapatkan luasan zona A = 437.324 m2 dan zona C = 205.676 m2. Berdasarkan pemodelan anomali pada sayatan A-A’ diasumsikan bahwa pada lapisan pertama diasumsikan dengan cap iron (berwarna orange) dengan nilai suseptibilitas nya 0,002 nT, lapisan kedua diasumsikan dengan lempung (berwarna hijau) dengan nilai suseptibilitas nya 0,0006 nT, sedangkan lapisan ketiga dapat diasumsikan dengan granit (berwarna merah) dengan nilai suseptibilitas nya 0,003 nT. Sedangkan untuk sayatan B-B’ diasumsikan bahwa pada kedalaman 240 m merupakan batuan metamorf dengan nilai suseptibilitas dalam pemodelan sebesar 0,0012 (berwarna ungu). Untuk kedalaman 150 m dan seterusnya dengan jarak 1874 m dapat diasumsikan lapisan tersebut ialah batuan granit dengan nilai suseptibilitas pada pemodelan sebesar 0,003 nT (berwarna merah). Pada kedalaman 150 m dengan jarak 1800 m diasumsikan dengan lempung dan nilai suseptibilitas nya 0,0006 nT (berwarna hijau).

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Timah, metode geomagnetik, anomali
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Users 15 not found.
Date Deposited: 13 Jun 2019 03:39
Last Modified: 13 Jun 2019 03:39
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/2422

Actions (login required)

View Item View Item