Problematika pengelolaan Zakat sebagai sarana subsidi sosial di Kota Pangkalpinang

Anta Atlanta, (NIM. 5011411006) (2018) Problematika pengelolaan Zakat sebagai sarana subsidi sosial di Kota Pangkalpinang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HAL DEPAN.pdf Download (398kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (561kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (662kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (510kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (495kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini,membahas tentang problematika pengelolaan zakat sebagai sarana subsidi sosial di Kota Pangkalpinnag. Fokus utama dalam penelitian ini adalah mengetahui problematikan yang dihadapi BAZNAS Kota Pangkalpinang dan menganalisis pandangan masyarakat terhadap pengelolaan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Pangkalpinang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal sosial dari Robert Putnam. Modal sosial adalah bagian dari kehidupan sosial (jaringan, norma dan kepercayaan) yang mendorong partisipan bertindak bersama secara lebih efektif untuk mencapai tujuan bersama. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi dan dokumentasi atas data-data yang didapatkan dari penelitian. Dengan jumlah informan sebanyak 19 orang. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan cara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima problem yang dihadapi BAZNAS Kota Pangkalpinang dalam mengelola dan mendistribusikan zakat. Adapun lima problem itu ialah, pertama, perbedaan pandangan tentang zakat. Kedua, kurangnya kesadran masyarakat untuk berzakat. Ketiga, masalah kepemimpinan dan keterbatasan SDM. Keempat, keterbatasan sarana dan prasarana. Kelima, minimnya dukungan dari pemerintah daerah. Sementara terkait pandangan masyarakat terhadap pengelolaan zakat yang dilakukan BAZNAS Kota Pangkalpinang bahwa masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Adapun Modal sosial yang terbangun antara BAZNAS Kota Pangkalpinang dengan mustahiq cukup kuat, sedangkan dengan muzzaki modal sosial yang terbangun masih cukup lemah.

Actions (login required)

View Item