Kajian teknis sistem penyaliran tambang di sump PIT 3 timur Banko Barat guna menilai sistem pemompaan air tambang PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim Sumatera Selatan

Rico Saputra Manihuruk, (NIM.1031311050) (2018) Kajian teknis sistem penyaliran tambang di sump PIT 3 timur Banko Barat guna menilai sistem pemompaan air tambang PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim Sumatera Selatan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (1MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text PENUTUP.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (977kB) | Preview

Abstract

PT Bukit Asam Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri pertambangan batubara di Indonesia, berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Sistem penambangan yang digunakan adalah Open Pit. Air hujan yang masuk ke area penambangan akan sangat mempengaruhi produksi batubara, maka dari itu diperlukannya kajian teknis sistem penyaliran tambang. Sistem penyaliran yang diterapkan PTBA, yaitu Mine Dewatering dan Mine Drainage. Dalam kajian teknis sistem penyaliran ini, peneliti melakukan penelitian selama 2 bulan. Perhitungan curah hujan rencana menggunakan Metode Gumbel sebanyak 120 data dari tahun 2007-2016 diperoleh hasil sebesar 161,5013 mm/hari, dengan periode ulang hujan 5 tahun. Perhitungan intensitas curah hujan menggunakan Persamaan Mononobe diperoleh hasil sebesar 27,5132 mm/jam, dengan tingkat resiko hidrologi sebesar 96,4816 %. Pit 3 Timur Banko Barat memiliki catchment area seluas 112,7 Ha dan debit total maksimal air yang masuk diperoleh hasil sebesar 81.083,7479 m3/hari. Sump Pit 3 Timur Banko Barat, memiliki kapasitas optimal volume sump sebesar 419.370 m3, dengan dimensi luas permukaan 63.504 m2 dan luas dasar 56.316 m2, serta kedalaman 7 m. Batas aman sump terjadi selama 16 hari 13 jam, bila terjadi hujan secara terus-menerus dan tanpa dilakukannya pemompaan. Sistem pemompaan yang dilakukan menggunakan jenis pipa HDPE dan jenis pompa sentrifugal. Pada lokasi penelitian pompa yang digunakan berjumlah 2 unit yaitu pompa 385 NS Sulzer Engine 66 yang memiliki Head total 81,3554 m dengan debit pompa maksimum sebesar 456 m3/jam dan pompa 385 kW KSB 37 yang memiliki Head total 68,1094 m dengan debit pompa maksimum sebesar 630,9 m3/jam, untuk mengeluarkan air pada saat terjadinya hujan maksimum. Hasil pemompaan dialirkan ke saluran terbuka berbentuk trapesium, memiliki dimensi lebar permukaan 3,6 m, lebar dasar 1,9 m, kedalaman 1,6 m, panjang sisi luar 2,7 m, dan kapasitas volume 5.623,2 m3, serta kecepatan aliran 0,1377 m/detik.

Actions (login required)

View Item