Studi pengaruh covid-19 pada berbagai sektor pengguna tenaga listrik di Bangka Belitung

Fajar Ramadani, (NIM. 1021711025) (2022) Studi pengaruh covid-19 pada berbagai sektor pengguna tenaga listrik di Bangka Belitung. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (879kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (885kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kelistrikan di Indonesia terutama di Kepulauan Bangka Belitung mengalami pengaruh pandemi COVID-19. Pengaruh terjadi pada di awal pandemi pada Triwulan II tahun 2020 yaitu pada sektor rumah tangga naik menjadi 3,3%, sektor sosial turun -3,1%, sektor industri naik 15%, Bisnis/usaha turun -9,8%, sektor kantor gedung pemerintahan naik 3%, dan sektor penerangan jalan umum/lainnya turun -47%. Dengan menggunakan uji statistik pada uji asumsi klasik semua sektor berdistribusi normal. Pada pengujian parsial dengan menggunakan uji regresi linier berganda untuk sektor rumah tangga, industri dan kantor gedung pemerintahan hanya daya tersambung yang berpengaruh terhadap konsumsi energi yaitu 70,5%, 97,7% dan 37,4%. Pada sektor sosial dan bisnis/usaha terdapat pengaruh daya tersambung dan harga tarif terhadap konsumsi energi yaitu 92% dan -13% sedangkan bisnis/usaha yaitu 42% dan 10%. Dengan menggunakan uji simultan/serentak pada sektor rumah tangga berpengaruh sebesar 68,2%, sektor sosial sebesar 75,5%, sektor industri sebesar 97,5%, sektor bisnis/usaha sebesar 44,2% dan kantor gedung pemerintahan sebesar 32,5%.

Actions (login required)

View Item