Diversitas dan Kepadatan Bivalvia di Kawasan Mangrove Sungai Perpat dan Sungai Bunting Kecamatan Belinyu, Bangka

Nursah Putri, (NIM. 2031611016) (2021) Diversitas dan Kepadatan Bivalvia di Kawasan Mangrove Sungai Perpat dan Sungai Bunting Kecamatan Belinyu, Bangka. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (782kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (359kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (539kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (907kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (260kB) | Preview

Abstract

Indeks kepadatan bivalvia dapat digunakan sebagai indikator kualitas perairan. Penelitian tentang diversitas dan kepadatan bivalvia yang hidup di kawasan mangrove Sungai Perpat dan Sungai Bunting Kecamatan Belinyu, Bangka telah dilakukan pada bulan September 2019 – Agustus 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diversitas dan kepadatan bivalvia di kedua kawasan mangrove tersebut. Metode yang digunakan adalah purposive sampling. Pengamatan dilakukan pada enam stasiun dengan masing-masing lokasi sebanyak tiga stasiun yang terdiri dari empat substasiun. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan plot ukuran 1 x 1 m. Setiap substasiun dibagi menjadi lima titik pengambilan sampel. Analisis indeks ekologi meliputi: kepadatan jenis, keanekaragaman jenis, keseragaman dan dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 spesies bivalvia yang tergolong dalam sembilan famili. Spesies bivalvia didominasi Geloina expansa dengan total kepadatan 3,5 ind/m2, sedangkan untuk tumbuhan mangrovenya didominasi oleh Rhizophora apiculata. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keanekaragaman jenis bivalvia pada mangrove Sungai Perpat tergolong sedang, berkisar 0,614 – 1,675 sedangkan pada mangrove Sungai Bunting tergolong rendah, berkisar 0 – 0,952. Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap kepadatan bivalvia pada penelitian ini adalah suhu air dan pH air. Sedangkan hubungan kerapatan mangrove dengan kepadatan bivalvia menunjukkan hubungan sangat lemah.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Belinyu, bivalvia, mangrove, Sungai Perpat, Sungai Bunting
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QK Botany
Q Science > QL Zoology
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Biologi
Depositing User: Mr Arja Kusuma
Date Deposited: 27 Apr 2021 07:21
Last Modified: 27 Apr 2021 07:21
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/4536

Actions (login required)

View Item View Item