Sisi gelap bisnis pakaian bekas di Kota Pangkalpinang (perspektif pilihan rasional)

M Arief Fathurrahman, (NIM. 5011311049) (2019) Sisi gelap bisnis pakaian bekas di Kota Pangkalpinang (perspektif pilihan rasional). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text HAL DEPAN.pdf Download (356kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (201kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (173kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (19kB) | Request a copy

Abstract

Sisi gelap bisnis pakaian bekas merupakan bentuk modernisasi yang berdampak terhadap beberapa aspek yang terlibat dalam bisnis pakaian bekas. penelitian tentang sisi gelap bisnis pakaian bekas bertujuan untuk menguraikan dan mengidentifikasi beberapa hal yang terjadi didalam bisnis pakaian bekas. sisi gelap yang dibahas dari bisnis pakaian bekas meliputi produsen dan konsumen pakaian bekas. Teori yang digunakan dalam menganalisis sisi gelap bisnis pakaian bekas, yaitu teori pilihan rasional dari James Coleman. Teori pilihan rasional merupakan tindakan rasional dari individu atau aktor untuk melakukan suatu tindakan berdasarkan tujuan tertentu dan tujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan. Menurut Coleman pilihan rasional terdiri dari aktor, sumberdaya, dan perilaku kolektif. Adapun jenis dan pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara memilih informan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan berdasarkan tujuan penelitian, observasi partisipatif dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian dilapangan menunjukkan adanya sisi gelap dari bisnis pakaian bekas di Kota Pangkalpinang. Hal ini berawal dari adanya larangan impor pakaian bekas tetapi bisnis pakaian bekas tetap berjalan semestinya serta konsumen pakaian bekas untuk tetap menjadi konsumen pakaian bekas. Adapun sisi gelap dari bisnis pakaian bekas, yaitu ketidakjelasan regulasi, kualitas baju serta lemahnya perlindungan terhadap konsumen, ketidakjelasan mata rantai perdagangan, pembiaran oleh pihak berwewenang, pragmatisme pembeli. Sisi gelap dari bisnis pakaian bekas berdampak kepada pedagang dan konsumen pakaian bekas.

Actions (login required)

View Item