Karakterisasi tetua dan keberhasilan hibridisasi padi lokal Bangka dengan varietas nasional

Pahrol, (NIM. 2011411047) (2018) Karakterisasi tetua dan keberhasilan hibridisasi padi lokal Bangka dengan varietas nasional. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text Halaman Depan.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text Pendahuluan.pdf Download (448kB) | Preview
	Text Tinjauan Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB) | Request a copy
	Text Metode Pelaksanaan.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) | Request a copy
	Text Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy
Preview	Text Kesimpulan.pdf Download (438kB) | Preview
Preview	Text Daftar Pustaka.pdf Download (460kB) | Preview

Abstract

Beras merah memiliki kandungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih, dan kemampuan adaptasi di lahan masam yang lebih baik. Namun, padi lokal beras merah juga memiliki beberapa kelemahan seperti, tidak tahan rebah, produksi rendah dan umur panen yang. Perbaikan terhadap kelemahan dari padi lokal beras merah, seperti tidak tahan rebah dapat dilakukan dengan upaya kegiatan pemuliaan tanaman, salah satunya adalah kegiatan hibridisasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan karakteristik morfologi padi lokal Bangka dengan varietas nasional dan menentukan tingkat keberhasilan hibridisasi (persilangan) antara padi lokal Bangka dengan varietas nasional. Penelitian dilaksanakan di kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai dengan Mei 2018. Penelitian menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan 8 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukan karakter yang berbeda antara tiga akesi lokal Bangka dan varietas Banyuasin. Padi lokal Bangka memiliki karakter tinggi tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Nasional, bentuk biji yang lebih bulat dan bentuk malai lebih terbuka. Tingkat keberhasilan hasil persilangan tiga aksesi lokal adalah sebesar 24,4% pada aksesi balok Merah dengan Varietas Banyuasin dan 13,57% pada aksesi padi Mukod dengan Varietas Banyuasin.

Actions (login required)

View Item