Analisis peningkatan nilai cbr pada campuran tanah lempung dengan batu pecah

Ria Oktary, (NIM. 1041211055) (2017) Analisis peningkatan nilai cbr pada campuran tanah lempung dengan batu pecah. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (910kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (200kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (946kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (398kB)
[img]
Preview
Text
PENUTUP.pdf

Download (186kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (187kB)

Abstract

Tanah lempung dikategorikan tanah bermasalah karena kondisi tanahnya yang lunak sehingga stabilitas dan daya dukung tanah sangat rendah. Salah satu cara memperbaiki tanah lunak adalah dengan menggunakan bahan stabilisasi berupa batu pecah. Batu pecah merupakan pecahan dari batu granit yang berasal dari PT. Adhitya Buana Inter (ABI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran tanah lempung dengan batu pecah terhadap nilai CBR (California Bearing Ratio) dan untuk mengetahui perbedaan nilai CBR tanpa rendaman (unsoaked) dan rendaman (soaked). Pengujjian CBR rendaman dilakukan dengan perendaman benda uji terlebih dahulu selama 4 hari. Variasi kadar batu pecah yang digunakan yaitu, 0%, 10%, 15% dan 20%. Hasil penelitian diperoleh pengaruh tanah lempung dengan campuran batu pecah terhadap nilai CBR yaitu dapat meningkatkan nilai CBR, dimana semakin besar kadar batu pecah yang digunakan maka semakin besar pula nilai CBRnya. Nilai CBR tanpa rendaman dan nilai CBR rendaman yang dihasilkan mengalami perbedaan, dimana untuk nilai CBR pada pengujian CBR tanpa rendaman lebih besar dibandingkan dengan nilai CBR pada pengujian CBR rendaman. Hal ini disebabkan karena pada pengujian CBR rendaman, benda uji setelah dipadatkan dilakukan perendaman terlebih dahulu salama 4 hari dimana kandungan airnya akan semakin meningkat yang menyebabkan daya dukung tanah tersebut menurun. Untuk CBR tanpa rendaman pada kadar 0% batu pecah dengan 10 pukulan nilai CBR 10,468%, 35 pukulan nilai CBR 22,120% dan 65 pukulan nilai CBR 26,860%. Pada kadar 10% batu pecah dengan 10 pukulan nilai CBR 11,455%, 35 pukulan nilai CBR 33,575% dan 65 pukulan nilai CBR 38,118%. Pada kadar 15% batu pecah 10 pukulan nilai CBR 14,418%, 35 pukulan nilai CBR 33,970% dan 65 pukulan nilai CBR 38,513%. Dan pada kadar 20% batu pecah 10 pukulan nilai CBR 16,195%, 35 pukulan nilai CBR 38,236% dan 65 pukulan nilai CBR 49,375%. Untuk CBR rendaman pada kadar 0% batu pecah dengan 10 pukulan nilai CBR 3,121%, 35 pukulan nilai CBR 6,241% dan 65 pukulan nilai CBR 6,518%. Pada kadar 10% batu pecah dengan 10 pukulan nilai CBR 4.029%, 35 pukulan nilai CBR 6,834% dan 65 pukulan nilai CBR 9,441%. Pada kadar 15% batu pecah 10 pukulan nilai CBR 4,148%, 35 pukulan nilai CBR 9,085% dan 65 pukulan nilai CBR 9,480%. Dan pada kadar 20% batu pecah 10 pukulan nilai CBR 5,135%, 35 pukulan nilai CBR 9,283% dan 65 pukulan nilai CBR 10,270%.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: tanah lempung, batu pecah, cbr (california bearing ratio)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Users 149 not found.
Date Deposited: 09 Nov 2018 02:58
Last Modified: 09 Nov 2018 02:58
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1543

Actions (login required)

View Item View Item