Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing saham saat Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2017

Raju Pratama, (NIM . 3021411084) (2018) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing saham saat Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2017. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

Preview	Text PENDAHULUAN.pdf Download (363kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (387kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (585kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (207kB) | Preview

Abstract

Underpricing merupakan suatu fenomena dimana harga saham di pasar perdana lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar sekunder. Adanya underpricing sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan yang melakukan Initial Public Offering karena dana yang diperoleh dari Initial Public Offering tidaklah maksimum. Banyaknya permaslahan perusahaan yang mengalami underpricing saat Initial Public Offering dapat di sebabkan oleh ketidak yakinan investor saat memilih perusahaan yang akan di investasikan. Ketidak yakinan tersebut terjadi karena adanya kurangnya informasi yang disebabkan dari berbagai faktor yang ada,Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel umur perusahaan, Return On Aset (ROA) dan ukuran perusahaan terhadap underpricing pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) periode 2016- 2017. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan kriteria tertentu, sehingga didapat sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 perusahaan yang mengalami Underpricing saat Initial Public Offering (IPO) periode 2016-2017. Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial bahwa variable umur perusahaan (AGE) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap underpricing, dari hasil regresi nilai thitung<ttabel (-0,727<1,703) dengan sig 0,473>0,05 berarti H1 ditolak, hasil penelitian ini didukung oleh hasil Shoviyah Nur Aini (2013) yang menunjukkan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap Underpricing saham pada perusahaan yang melaksanakan IPO 2007-2011. Variabel return on aset (ROA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap underpricing, dari hasil regresi nilai thitung<ttabel (-3,296>1,703) dengan sig 0,003<0,05 berarti H2 diterima, hasil penelitian ini didukung oleh Reza Widhar Pahlevi (2014) Profitabilitas (ROA) dan Profitabilitas (NPM) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap underpricing saham pada penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap underpricing, dari hasil regresi nilai thitung<ttabel (1,890>1,703) dengan sig 0,070>0,05 berarti H3 ditolak, hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Dyah Ayuk Siti H (2016) yang menyatakan Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap underpricing. Dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara simultan umur perusahaan, Return On Aset (ROA) dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap underpricing, dari hasil regresi nilaiFhitung>Ftabel (3,769>2,96) dengan sig 0,022<0,05 berarti H4 diterima.

Actions (login required)

View Item