Maryati, (NIM. 1041011027) (2016) Analisis Perbandingan Penggunaan Limbah Gypsum Dengan Semen Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
|
Text
Halaman Depan.pdf Download (503kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (187kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (549kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB VI.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Tanah lempung merupakan tanah yang banyak bermasalah karena mempunyai plastisitas yang tinggi dan permeabilitas yang rendah sehingga proses konsolidasi membutuhkan waktu yang lama. Sehingga perlu dilakukan perbaikan tanah dengan proses stabilisasi. Pada penelitian ini, stabilisasi untuk tanah lempung menggunakan limbah gypsum dengan tiga variasi campuran yaitu 5%, 10% dan 15% dari berat tanah kering. Tanah lempung yang telah dicampur dengan limbah gypsum diperam selama 7 hari, kemudian dilakukan pengujian konsolidasi satu dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah gypsum terhadap parameter hasil uji konsolidasi dan perbandingan penggunaan limbah gypsum dengan semen sebagai bahan stabilisasi tanah lempung ditinjau dari parameter hasil uji konsolidasi, penurunan konsolidasi dan biaya yang yang harus dikeluarkan. Dari hasil pengujian konsolidasi tanah asli didapat nilai koefisien konsolidasi (Cv) sebesar 0,0318 cm2/detik, nilai indeks kompresi (Cc) sebesar 0,0086 dan Pc ' tekanan prakonsolidasinya ( ) yaitu 0,427 kg/cm2. Dengan adanya penambahan limbah gypsum pada kadar campuran 15%, nilai Cv meningkat Pc ' signifikan menjadi 0,0519 cm2/detik, nilai mengalami kenaikan maksimum sebesar 0,441 kg/cm2 sedangkan untuk nilai Cc mengalami penurunan maksimum sebesar 0,0086. Dari hasil analisis, tanah yang distabilisasi dengan limbah gypsum dan dengan semen terkonsolidasi secara normal dan nilai Pc mengalami kenaikan maksimum pada kadar 15% masing-masing sebesar 0,441 kg/cm2 untuk limbah gypsum dan 0,487 kg/cm2 untuk semen. Peningkatan nilai koefisien konsolidasi (Cv) tertinggi dan penurunan nilai indeks kompresi (Cc) terendah untuk kedua bahan stabilisasi terjadi pada kadar variasi campuran 15%. Nilai Cv tanah yang distabilisasi dengan limbah gypsum sebesar 0,0519 cm2/detik dan 0,0588 cm2/detik untuk tanah yang distabilisasi dengan semen sehingga perbedaan nilai Cv sebesar 11,73%, sedangkan nilai Cc tanah yang distabilisasi menggunakan limbah gypsum dengan semen masing-masing sebesar 0,0086 dan 0,0031 sehingga perbedaan nilai Cc sebesar 177,42%. Penurunan konsolidasi terkecil untuk kedua bahan stabilisasi terjadi pada kadar variasi campuran 15 % yaitu sebesar 3,24 cm untuk tanah yang distabilisasi dengan limbah gypsum dan 1,25 cm untuk tanah yang distabilisasi dengan semen. Sehingga perbedaan nilai penurunan konsolidasi keduanya adalah 159,2%. Biaya penggunaan limbah gypsum sebagai bahan stabilisasi tanah lempung lebih ekonomis dibandingkan semen. Biaya total dari penggunaan limbah gypsum sebagai bahan stabilisasi sebesar Rp 3.600.000,00 sedangkan biaya penggunaan semen sebagai bahan stabilisasi Rp 136.725.000,00.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanah Lempung, Stabilisasi, Limbah Gypsum, Semen, Konsolidasi |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TH Building construction |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Mrs Nia Erawati |
Date Deposited: | 26 Jul 2018 07:26 |
Last Modified: | 26 Jul 2018 07:26 |
URI: | http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/1053 |
Actions (login required)
View Item |