Pemetaan zona risiko gempabumi berdasarkan Peak Ground Acceleration (PGA) di wilayah Maluku Utara

Dea Septika, (NIM. 1051911012) (2023) Pemetaan zona risiko gempabumi berdasarkan Peak Ground Acceleration (PGA) di wilayah Maluku Utara. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (770kB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Maluku Utara memiliki kerentanan gempabumi yang cukup tinggi dengan ditandai adanya aktivitas seismik yang diakibatkan oleh lempeng mikro. Akibat susunan tektonik daerah Maluku Utara, memiliki kekuatan magnitudo 4 sampai dengan 6 SR. Penelitian ini bertujuan untuk pemetaan zona resiko bahaya gempabumi berdasarkan nilai Peak Ground acceleration (PGA) di daerah Maluku Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data katalog gempa pada tahun 2017-2022. Metode yang digunakan untuk menentukan PGA yaitu menggunakan metode Gutenberg-Ricther dan Fukushima-Tanaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai percepatan tanah maksimum dengan metode Gutenberg-Ricther menghasilkan nilai PGA tertinggi di wilayah Kabupaten Morotai dengan nilai PGA sebesar 588 gal dengan intensitas yang memiliki skala IX-X MMI dengan tingkat resiko sangat besar satu. Sedangkan nilai percepatan tanah maksimum dengan metode Fukushima-Tanaka menghasilkan nilai PGA tertinggi di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan dengan nilai pergerakan tanah yang dihasilkan 924 gal dengan intensitas yang memiliki skala lebih dari X dengan tingkat resiko sangat besar dua. Sehingga nilai percepatan tanah menurut metode Fukushimata-Tanaka lebih tinggi dan sesuai menurut kondisi geologi Provinsi Maluku Utara.

Actions (login required)

View Item