Strategi pemberdayaan kelembagaan petani padi Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan menggunakan pendekatan Institutional Development Framework (IDF) dan SWOT - Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Efendi H. Pangondo, (NIM. 3052221006) (2024) Strategi pemberdayaan kelembagaan petani padi Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan menggunakan pendekatan Institutional Development Framework (IDF) dan SWOT - Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Masters thesis, UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (710kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang adanya masalah kelembagaan kelompok tani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi kelembagaan petani padi di Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan dengan menggunakan metode IDF dan merumuskan strategi pemberdayaan kelembagaan petani padi dengan menggunakan metode IDF dan SWOT-QSPM. Manfaat penelitian diharapkan memberikan kontribusi peningkatan kemandirian kelembagaan kelompok tani. Metode penelitian secara kualitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive, pengambilan data melalui wawancara. Analisis dan perumusaan strategi dilakukan dengan pendekatan Institutional Development Framework (IDF) dan SWOT- Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian, berdasarkan analisis IDF, kelompok tani Desa Rias telah mencapai status "pemantapan" dalam beberapa aspek penting seperti proses pembentukan, teknis budidaya, dan pemasaran hasil. Beberapa aspek masih perlu perbaikan seperti peningkatan kualitas anggota, ekspansi pasar, dan diversifikasi produk. Rekomendasi IDF mencakup peningkatan keterampilan, penggunaan teknologi, kolaborasi kemitraan, diversifikasi produk, dan penguatan manajemen. Melalui analisis SWOT-QSPM menghasilkan strategi prioritas untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas kelompok tani dalam mengelola usaha pertanian dan memperluas pasar. Rekomendasi SWOT-QSPM termasuk pengembangan kolaborasi, peningkatan produktivitas padi, optimalisasi teknologi informasi, penguatan keuangan, manajemen risiko, dan evaluasi berkelanjutan. Kebaruan penelitian ini terletak pada penggabungan kedua metode tersebut untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam dan solusi efektif dalam pengembangan kelembagaan petani padi sawah.

Actions (login required)

View Item