Identifikasi morfologi cendawan biodegradator keratin asal bulu ayam pada proses pengomposan bulu ayam

Listia Nirwana, (NIM. 2012011040) (2024) Identifikasi morfologi cendawan biodegradator keratin asal bulu ayam pada proses pengomposan bulu ayam. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (872kB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (900kB) | Request a copy

Abstract

Limbah bulu ayam belum dimanfaatkan secara optimal, padahal limbah bulu ayam mempunyai potensi untuk dijadikan kompos pada bidang pertanian. Struktur keratin pada bulu ayam sulit terurai dan dapat terurai secara cepat dengan HCL, namun aktivitas ini kurang ramah lingkungan. Salah satu alternatif pengurai yang lebih ramah terhadap lingkungan adalah penggunaan mikroorganisme. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan isolat cendawan yang berpotensi sebagai agen biodegradator dari bulu ayam. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi untuk mendapatkan isolat yang potensial sebagai biodegradator dari limbah bulu ayam yang dicampur dengan kotoran ternak (kotoran ayam dan kotoran sapi) serta dilakukan uji keratinolitik pada media MCF (Mineral Chicken Feathers) dan uji proteolitik pada media Skim Milk Agar. Hasil isolasi menghasilkan 5 isolat yang menunjukkan aktivitas proteolitik terdiri dari 4 isolat diperoleh dari campuran bulu ayam dan kotoran ayam, dan satu isolat diperoleh dari campuran bulu ayam dan kotoran sapi. Terdapat dua isolat dengan aktivitas proteolitik tertinggi diidentifikasi termasuk dalam genus Rhizoctonia dan Penicillium dengan indeks proteolitik masing-masing 1,45 dan 1,38.

Actions (login required)

View Item