Kajian kelayakan ekonomi tambang bijih timah menggunakan metode discounted cash flow pada tambang semprot tepus PT Timah Tbk Kabupaten Bangka Selatan

Aditia Ardiansyah, (NIM. 1031711015) (2024) Kajian kelayakan ekonomi tambang bijih timah menggunakan metode discounted cash flow pada tambang semprot tepus PT Timah Tbk Kabupaten Bangka Selatan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (990kB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (879kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan estimasi cadangan timah sekunder pada Tambang Semprot Tepus, perlu dilakukan analisis kelayakan ekonomi tambang guna mengurangi tingkat resiko. Analisis kelayakan ekonomi tambang timah sekunder di Tambang Semprot Tepus PT Timah dilakukan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) dengan paremeter Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), Profitability Index (PI) , dan Analisis Sensitivitas 5% dan 10%. Asumsi harga jual logam sebesar USD 25.000 per ton Sn dengan kurs sebesar Rp.14.500/USD. Cash in flow Tambang Semprot Tepus sebesar Rp 87.626.739.000 dan cash out flow sebesar Rp 45.928.323.000 selama 3 tahun umur tambang. Titik impas terjadi saat volume produksi sebesar 46,3 Ton dengan biaya pendapatan Rp. 16.779.731.000. Net Present Value (NPV) dengan interset rate 10% sebesar Rp 3.585.239.758, dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 60% dengan kontrol Weighted Average Cost of Capital (WACC) sebesar 11,49%, Payback Period (PBP) 11 bulan setelah tambang berjalan, Profitability Index (Pi) sebesar 1,73, Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 2,01, dan untuk analisis sensitivitas dengan perubahan 5% dan 10%. Apabila biaya operasi mengalami peningkatan maka NPV dan IRR akan menurun, apabila biaya operasi mengalami penurunan maka NPV dan IRR akan meningkat, apabila harga timah mengalami kenaikan maka NPV dan IRR akan akan meningkat, apabila harga timah mengalami penurunan maka NPV dan IRR akan menurun, apabila produksi mengalami kenaikan maka NPV dan IRR akan akan meningkat, dan apabila produksi mengalami penurunan maka NPV dan IRR akan menurun. Dari beberapa parameter analisis kelayakan ekonomi tambang maka bijih timah sekunder tersebut, Tambang Semprot Tepus PT Timah layak.

Actions (login required)

View Item