Pengaruh kombinasi ikan selar busuk dan ubi kayu sebagai media pemeliharaan terhadap pertumbuhan maggot (Hermatia illucens) untuk pakan alternatif ikan

Krisna, (NIM. 2061911050) (2024) Pengaruh kombinasi ikan selar busuk dan ubi kayu sebagai media pemeliharaan terhadap pertumbuhan maggot (Hermatia illucens) untuk pakan alternatif ikan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (894kB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (103kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (305kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (684kB) | Request a copy

Abstract

Larva Black Soldier Fly (BSF) atau Maggot (Hermatia illuces) merupakan salah satu pakan alternatif yang bisa digunakan untuk budidaya perikanan karena maggot mengandung protein yang tinggi berkisar 41-42%. Media yang digunakan pada masa pemeliharaan yaitu kombinasi ikan selar busuk dan ubi kayu dengan persentase yang berbeda. Untuk itu perlu dilakukan analisis pertumbuhan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dan Uji Beda Nyata (BNT) yang dihubungkan dengan pertumbuhan maggot dengan perlakuan berbeda sehingga dapat diketahui variasinya secara spesifik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2023 dengan metode eksperimen. Lokasi penelitian di Hatchery Akuakultur, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Kelautan, Universitas Bangka Belitung. Sampel yang digunakan sebanyak 20 ekor maggot. Hasil penelitian menunjukkan bobot maggot tertinggi terdapat pada perlakuan P1 memiliki pertambahan bobot sebesar 0,0947 g, diikuti perlakuan P0 sebesar 0,0933 g, diikuti perlakuan P3 sebesar 0,0933 g, sedangkan yang terendah perlakuan P2 sebesar 0,0669 g. Hasil menunjukkan panjang maggot tertinggi terdapay pada perlakukan P1 memiliki pertambahan panjang sebesar 6,3883 mm, diikuti perlakuan P0 sebesar 5,5317, diikuti perlakuan P2 sebesar 5,1917 mm, sedangkan yang terendah perlakuan P3 sebesar 4,4333 mm. Jumlah individu maggot terbanyak pada perlakuan P2 sebesar 372±160, diikuti perlakuan P3 sebesar 352±59, diikuti perlakuan P0 sebesar 311±150 dan jumlah yang paling rendah pada perlakuan P1 sebesar 148±48. Konversi pakan terbaik terdapat pada perlakuan P2 sebesar 5,0928, diikuti perlakuan P0 sebesar 5,4417, diikuti perlakuan P3 sebesar 5,4558 sedangkan perlakuan P1 konversi pakan tertinggi sebesar 7,7923.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Maggot, Analisis of Variance, Pertumbuhan Maggot, dan Konversi Pakan
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Akuakultur
Depositing User: Mrs Suci Rhomana Sari
Date Deposited: 29 Jan 2024 04:16
Last Modified: 29 Jan 2024 04:16
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/8806

Actions (login required)

View Item View Item