Karakter morfometrik dan meristik kepiting bakau (scylla paramamosain) di ekosistem mangrove Desa Kurau Barat, Kabupaten Bangka Tengah

Masito A Sitorus, (NIM. 2021711019) (2024) Karakter morfometrik dan meristik kepiting bakau (scylla paramamosain) di ekosistem mangrove Desa Kurau Barat, Kabupaten Bangka Tengah. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (372kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (468kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (605kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (146kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Desa Kurau Barat merupakan salah satu desa yang terdapat di Kabupaten Bangka Tengah. Desa Kurau Barat memiliki ekosistem mangrove yang tergolong baik dan merupakan habitat kepiting bakau. Pemanfaatan kepiting bakau di Desa Kurau Barat cukup intensif karena umumnya nelayan setempat menangkap kepiting bakau untuk konsumsi sehari-hari atau dijual khususnya kepiting bakau jenis Scylla paramamosain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfometrik dan meristik kepiting bakau (Scylla paramamosain), pola pertumbuhan kepiting bakau dan faktor kondisi lingkungan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2023 di Ekosistem Mangrove Desa Kurau Barat. Metode penelitian menggunakan metode purposive sampling, analisis data menggunakan analisis cluster hierarki dan regresi. Morfometrik kepiting bakau (Scylla paramamosain) yang diamati memiliki warna hijau kecoklatan pada karapaks, warna hijau hingga biru pada capit, duri bagian depan dekat mata lancip, duri tajam pada bagian corpus dan capit tidak memiliki corak. Hasil dari analisis cluster menghasilkan kemiripan terdekat pada stage 1 sampai 11 dengan nilai koefisien 0,000 (terdekat) dan kemiripan terjauh terdapat pada stage 32 yang beranggotakan sampel no 1 dan 5 dengan nilai koefisien 14.685. Pola pertumbuhan allometrik negatif pada stasiun I dan II dengan stasiun I nilai b= 3,04 , stasiun II nilai b = 3,10 dan pola pertumbuhan allometrik negatif pada stasiun III nilai b = 2,76. Rata-rata suhu 27,5°C, pH 6,5-7, oksigen terlarut 5,8-6,8 mg/l, salinitas 18,6-20,3 ‰. Tekstur substrat stasiun I pasir berlempung, stasiun II dan III lempung liat berpasir.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kepiting bakau; scylla paramamosain; morfometrik dan meristik; allometrik
Subjects: L Education > L Education (General)
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 05 Feb 2024 08:31
Last Modified: 05 Feb 2024 08:31
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/8796

Actions (login required)

View Item View Item