Pengaruh variasi model pemipil mesin pemberondol sawit terhadap hasil pemberondolan

Daniel Andre Zwingmiliam Simangunsong, (NIM. 1011911023) (2024) Pengaruh variasi model pemipil mesin pemberondol sawit terhadap hasil pemberondolan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (869kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Menurut beberapa penelitian terdahulu tentang mesin pemipil, salah satu hal yang mempengaruhi dalam proses pemipilan terdapat pada tata letak mata pemipil, jumlah mata pemipil dan jarak mata pemipil, untuk menentukan keoptimalan dari proses pemipilan. Sehingga pada penelitian ini membahas tentang pengaruh variasi model pemipil mesin pemberondol sawit terhadap hasil pemberondolan. Tujuan dibuatnya variasi model pemipil ini untuk mendapatkan hasil pemipilan yang optimal. Pada Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap pengujian, yang pertama variasi model pemipil horizontal dengan 3 variasi jumlah mata pemipil yaitu 8, 10, dan 12. Kemudian pengujian tahap kedua menggunakan tata letak dengan variasi model pemipil zig-zag, dengan jumlah mata pemipil ditentukan dari hasil pengujian paling optimal dari tahap pertama. Dari hasil pengujian variasi model pemipil horizontal dengan jumlah mata pemipil 8, 10, dan 12. Dihasilkan pemipilan buah sawit yang optimal dengan menggunakan variasi jumlah mata pemipil 8, dengan hasil rata-rata pemipilan sawit sebesar 96%. Serta pengujian selanjutnya menggunakan tata letak dengan variasi zig-zag dengan jumlah mata pemipil 8, menghasilkan rata-rata pemipilan buah sawit sebesar 98%. Dengan demikian pemipil yang optimal diperoleh dari model pemipil zig-zag. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah dan tata letak pada mata pemipil sangat mempengaruhi persentase keberhasilan pemipilan buah sawit.

Actions (login required)

View Item