Asperil Yandi, (NIM. 1041211007) (2017) Analisis daya dukung dan penurunan pondasi tiang pancang menggunakan data n-spt dan data sondir diverifikasi dengan hasil uji pda (pile driving analyzer) dan capwap (studi kasus proyek Dermaga di Belinyu). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
| Preview | Text Halaman Depan.pdf Download (4MB) | Preview | 
| Preview | Text Bab I.pdf Download (231kB) | Preview | 
| Preview | Text Bab II.pdf Download (5MB) | Preview | 
| ![Bab III.pdf [thumbnail of Bab III.pdf]](https://repository.ubb.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (887kB) | 
| ![Bab IV.pdf [thumbnail of Bab IV.pdf]](https://repository.ubb.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | 
| Preview | Text Bab V.pdf Download (179kB) | Preview | 
| Preview | Text Daftar Pustaka.pdf Download (171kB) | Preview | 
Abstract
Pondasi   adalah   bagian   paling   bawah   dari   suatu   bangunan   yang meneruskan beban bangunan bagian atas kelapisan tanah yang kuat dibawahnya. Daya dukung pondasi tiang pancang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, besar beban yang dipikul dan karakteristik tanah yang tidak homogen. Untuk menentukan daya dukung pondasi tiang pancang tunggal digunakan metode statis yang didasarkan pada data N-SPT dan data sondir sedangkan hasil lapangan melalui uji PDA dan analisis program CAPWAP. Studi pustaka dan data sekunder seperti data kedalaman tiang pancang, N-SPT, sondir, tes PDA dan hasil analisis CAPWAP digunakan untuk menganalisis rasio perbandingan hasil daya dukung tiang dan penurunan tiang. Metode Mayerhof (1976), Briaud et al (1985), Luciano Dacourt (1987), Mayerhof (1956) dan Shio & Fukui (1982) digunakan untuk menentukan kapasitas daya dukung tiang berdasarkan data N-SPT (titik BH 1 dan BH 2) serta Metode Langsung, Mayerhof, Price & Wardle (1982), Aoki dan De Alancer  dan  Imperial  College  digunakan  untuk  menentukan  kapasitas  daya dukung tiang berdasarkan data Sondir (titik S 1) serta Metode Vesic (1977) untuk perhitungan penurunan segera.
Hasil analisis memperlihatkan rasio perbandingan daya dukung tiang pancang yang paling mendekati hasil lapangan untuk metode statis dari data N- SPT adalah metode Briaud et al (11985) untuk kedalaman 10 m (BH 1) dengan rasio perbandingan 0,90 dari hasil PDA dan 0,91 dari hasil CAPWAP serta untuk kedalaman 4,5 m (BH 2) didapatkan metode Briaud et al (1985) dengan rasio perbandingan 1,23 dari hasil PDA dan 1,51 dari hasil CAPWAP sedangkan untuk metode statis dari data sondir adalah metode Imperial College untuk kedalaman 10 m (S 1) dengan  rasio perbandingan 1,49 dari hasil PDA dan 1,49 dari hasil CAPWAP. Untuk perbandingan hasil penurunan   menggunakan metode Vesic (1977) dengan hasil uji PDA didapatkan rasio perbandingan 1,137 untuk kedalaman 10 m dan rasio perbandingan 1,106 untuk kedalaman 4,5m.
| Item Type: | Thesis (skripsi) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | daya dukung pondasi tiang pancang tunggal, N-SPT, sondir, PDA dan CAPWAP. | 
| Subjects: | T Teknologi > TA Teknik (Umum). Teknik Sipil (Umum) | 
| Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil | 
| Depositing User: | Users 149 not found. | 
| Date Deposited: | 23 Jul 2018 01:41 | 
| Last Modified: | 23 Jul 2018 01:41 | 
| URI: | https://repository.ubb.ac.id/id/eprint/854 | 
Actions (login required)
|  | View Item |