Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan kerapu cantik(Epinephelus sp.) pada tahapan pendederan

Erliana, (NIM. 2061811025) (2023) Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan kerapu cantik(Epinephelus sp.) pada tahapan pendederan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (839kB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ikan Kerapu Cantik merupakan salah satu jenis Ikan Kerapu yang potensial untuk dibudidayakan serta memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Faktor terpenting yang mendukung proses budidaya yaitu air. Air yang digunakan untuk budidaya mempunyai sumber yang berbeda sehingga untuk usaha budidaya perikanan harus memenuhi persyaratan, baik jumlah maupun mutu (kualitas) dari air. Pemantauan dan pengolahan kualitas air sangat diperlukan dalam budidaya perikanan. Pemantauan dan pengolahan kualitas air bertujuan untuk menjaga agar kualitas air senantiasa memenuhi syarat bagi kelulushidupan dan pertumbuhan ikan budidaya. Kualitas air dapat ditentukan menggunakan beberapa parameter yang mempengaruhinya seperti salinitas, suhu dan pH. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan Ikan Kerapu Cantik serta menganalisis suhu optimum bagi pertumbuhan dan kelulushidupan Ikan Kerapu Cantik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 2 ulangan yaitu (P1) 25℃, (P2) 30℃, (P3) 35℃ dan (P4) kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tertinggi terdapat pada perlakuan 30℃ dengan pertambahan panjang sebesar 2,59 ± 0,027 cm, pertambahan bobot sebesar 5,20 ± 0,023 gram dan laju pertumbuhan spesifik sebesar 1,46 ± 0,004%. Pertumbuhan terendah terdapat pada perlakuan 25℃ dengan pertambahan panjang sebesar 0,67 ± 0,501 cm, pertambahan bobot sebesar 2,15 ± 0,171 gram dan laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,99 ± 0,078%. Tingkat kelulushidupan tertinggi terdapat pada perlakuan 30℃ dan kontrol sebesar 100 ± 0%. Tingkat kelulushidupan terendah terdapat pada perlakuan 25℃ sebesar 15 ± 0,071%.

Actions (login required)

View Item