Agenda setting rencana pembangunan jembatan Bangka-Sumatera

Zilna Monika Audia, (NIM. 5021611057) (2023) Agenda setting rencana pembangunan jembatan Bangka-Sumatera. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (480kB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (352kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (464kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (350kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (444kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (419kB) | Request a copy
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (217kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (282kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (520kB) | Request a copy

Abstract

Jembatan Bangka-Sumatera atau sering disebut dengan jembatan Bahtera adalah jembatan yang menghubungkan antara Bangka dan Sumatera. Jembatan Bahterah merupakan salah satu proyek pembangunan pemerintah dalam bidang infrasuktur. Dari pembangunan tersebur juga bertujuan menjadi penghubung yang tak terkendala adan aksesibilitas yang lebih efektif. Rencana pembangunan jembatan Bahtera akan dibangun di daerah Selapan Sumatra Selatan sedangkan di Bangka Belitung akan dibangun di daerah Sebagin Kabupaten Bangka Selatan. Jarak antara Selapan dan Sebagin sekitar 13,5 Km. Pembangunan jembatan bahtera tersebut membutuhkan anggaran hingga Rp 13 triliun. Jika dilihat dari agenda setting terkait dengan sisi ekonomi, sisi social dan sisi politik. Dapat dikatakan dalam segi ekonomi pembangunan jembatan bahtera ini memerlukan biaya anggaran yang tidak sedikit oleh karena itu proses pembangunan hingga saat ini terhenti dikarenakan kekurangan anggaran. Lalu dari sisi sosialnya, masyarakat umumnya yakni masyarakat Kepulauan Bangka Belitung lebih dominan menolak dibangunnya jembatan bahtera tersebut dikarenakan kekhawatiran masyarakat akan meningkatnya tingkat kriminalitas, tingkat kecelakan lalu lintas dan lain-lain yang bersifat negative. Lalu jika dilihat dari sisi politik nya dimana terdapat kepentingan politik didalamnya. Terdapat permasalahan yang dibahas yakni Bagaimana agenda setting dalam rencana pembangunan jembatan BangkaSumatera tersebut oleh pemerintah Bangka Belitung dan Apa kendala-kendala yang membuat terhambatnya rencana pembangunan jembatan Bangka-Sumatera di Bangka Belitung. Metode Penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif deskriptif, Jenis penelitian ini didesain dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan Teknik pengambilan data melalui wawancara dan dokumentasi, sedangkan Teknik analisis data menggunakan Teknik analisis kualitatif, untuk teori yang digunakan yakni konsep agenda setting. Kesimpulan dari permasalahan yang dibahas adalah Agenda setting merupakan suatu program yang dilakukan pemerintah Bangka Belitung untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Bangka Belitung seperti inflasi di Bangka Belitung ini yang menjadi salah satu latar belakang untuk meningkatkan perekenomian di Bangka Belitung dengan memberikan alternative kebijakan seperti membangun Jembatan Bahtera Sriwijaya, dimana Jembatan tersebut sepanjang 13,5 kilometer yang berlokasi di Desa Sebagin Bangka Belitung. Dari memberikan altenative kebijakan, pemerintah daerah Bangka Belitung memberikan tindakan kebijakan seperti memberikan kebijakan dalam pembangunan jangka panjang dengan membuat Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (PERDA RTRW). Lalu hasil dari kebijakan tersebut belum bisa terlaksana sebagaimana mestinya karena keterbatasan anggaran karena dalam pembuatan jembatan tersebut membutuhkan anggaran yang sangat tinggi, lalu masyarakat juga masih memikirkan dampak negative dari adanya jembatan itu nanti seperti kriminalitas, budaya dan kecelakaan lalu lintas. Sejak di lakukan nya uji kelayakan sampai saat ini belum ada proses yang signifikan terhadap jembatan tersebut. Artinya dalam pembangunan di daerah memerlukan agenda setting yang harus meilihat sisi dari kepentingan ekonomi, kepentingan social dan kepentingan politik didalamnya.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Agenda setting; rencana pembangunan Bangka-Sumatera; kepentingan politik
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 07 Sep 2023 02:24
Last Modified: 07 Sep 2023 02:24
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/8149

Actions (login required)

View Item View Item