Pengaruh Penggunaan Plastik HDPE (High Density Polyethylene) Sebagai Substitusi Aspal Pada Campuran AC-WC

Habib Husni Al Mubarok, (NIM. 1041611023) (2023) Pengaruh Penggunaan Plastik HDPE (High Density Polyethylene) Sebagai Substitusi Aspal Pada Campuran AC-WC. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text (HALAMAN DEPAN) HALAMAN DEPAN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (252kB) | Request a copy
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (585kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (600kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (702kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (175kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (242kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN .pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Aspal merupakan bahan pengikat campuran pada perkerasan lentur (Flexible Pavement). Aspal bersifat termoplastis yaitu mencair jika dipanaskan dan kembali membeku jika temperatur turun. Sampah plastik banyak ditemukan di masyarakat, salah satu jenis limbah plastik yaitu plastik HDPE (High Density Polyethylene). Plastik memiliki sifat termoplastis yang hampir sama dengan aspal sehingga plastik kemungkinan dapat digunakan sebagai substitusi aspal pada campuran perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik Marshall terhadap penggunaan plastik HDPE dan nilai KAO (Kadar Aspal Optimum) sebagai substitusi aspal pada campuran AC-WC. Standar pengujian adalah Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018. Variasi penggunaan plastik HDPE yaitu 0%, 10%, 12%, dan 14% dan lima variasi kadar aspal yaitu 4%, 4,5%, 5%, 5,5% dan 6%. Jumlah benda uji yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 60 benda uji. Hasil analisis Marshall menunjukkan bahwa pada variasi 10% dan 12% plastik HDPE tidak memenuhi standar spesifikasi parameter Marshall dikarenakan nilai VIM tidak berada pada rentang antara 3-5% dan nilai VFB tidak mencapai standar minimal yaitu 65%, sedangkan pada variasi plastik HDPE 14% pada kadar aspal 6% yang memenuhi standar spesifikasi parameter Marshall. Nilai Stabilitas terbesar ada pada 4% plastik HDPE pada kadar aspal 4% sebesar 4171,25 Kg dan nilai flow terbesar tercatat berada pada variasi 12% plastik HDPE dengan kadar aspal 6% yaitu sebesar 4,2 mm, dan Nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) dari variasi 10%, 12% penambahan plastik HDPE tidak dapat ditentukan nilai KAO dikarenakan terdapat nilai karakteristik VIM dan VFB yang tidak memenuhi syarat spesifikasi Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga tahun 2018. Nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) pada variasi 14% plastik HDPE didapatkan sebesar 6%.

Actions (login required)

View Item