Eksistensi politik patronase dan klientalisme di institusi formal (studi terhadap rekrutmen honorer pada sekretariat DPRD Kota Pangkalpinang tahun 2019)

Yang Karla Pratiwi, (NIM. 5021611054) (2023) Eksistensi politik patronase dan klientalisme di institusi formal (studi terhadap rekrutmen honorer pada sekretariat DPRD Kota Pangkalpinang tahun 2019). skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) | Request a copy
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian yang berjudul “Eksistensi Politik Patronase dan Klientalisme di Institusi Formal (Studi Tentang Sekretariat DPRD Kota Pangkalpinang Tahun 2019)” ini berfokus pada pola patronase dan klientalisme antara anggota DPRD Kota Pangkalpinang dengan tenaga honorer dalam rekrutmen pekerjaan serta permasalahan yang terjadi setelah adanya pola patron-klien ini dijalankan. Metode penelitian dalam penulisan ini yakni penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori patron-klien dari Scott, 1972. Adapun hasil penelitiam bahwa pola patronase dan klientalisme yang dijalankan antara anggota DPRD dengan tenaga honorer yakni anggota DPRD memberikan pekerjaan kepada masyarakat untuk dapat bekerja pada intansi pemerintah dengan menjadikannya tenaga honorer. Selain itu, tenaga honorer yang telah berhasil masuk kerja pada instansi tersebut harus selalu memberikan keuntungan, salah satunya selalu memberikan dukungan serta mencarikan dukungan lebih kepada masyarakat lain apabila anggota DPRD kelak mencalonkan diri kembali. Namun, pada pola patron-klien yang dijalankan ini juga terdapat kelemahannya, yakni adanya pemberhentian sementara tenaga honorer yang direkrut anggota DPRD karena adanya tenaga honorer baru yang masuk melalui pejabat daerah baru terpilih.

Actions (login required)

View Item