Perempuan dalam politik: modalitas kemenangan pada pemilihan kepala desa Padang Baru, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah tahun 2022

Putri Adella, (NIM. 5021911013) (2023) Perempuan dalam politik: modalitas kemenangan pada pemilihan kepala desa Padang Baru, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah tahun 2022. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (544kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (683kB) | Request a copy
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Studi dalam penelitian ini membahas mengenai modalitas dan arena kontestasi politik perempuan dalam memenangkan pilkades serentak di Desa Padang Baru Tahun 2022. Pilkades serentak yang dilakukan di 29 desa dengan total calon sebanyak 114 orang, terdapat 3 perempuan yang mengikuti kontestasi di 3 desa yang berbeda. Dalam hal ini, Desa Padang Baru adalah salah satu desa yang calon kandidat perempuannya memenangkan kontestasi pilkades melawan calon kandidat laki-laki dan incumbent. Hadirnya keterwakilan perempuan dalam unit terkecil seperti pemerintahan desa inilah yang kemudian menciptakan kesimbangan politik dan kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan sehingga sistem politik dapat dibangun dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui modalitas yang digunakan oleh perempuan yang memenangkan pilkades di Desa Padang Baru Tahun 2022 yang melawan calon kandidat laki-laki dan incumbent. Selain itu, untuk mengetahui bagaimana pertarungan politik antara perempuan dan laki-laki dalam memanfaatkan strategi yang dimilikinya untuk menunjang kemenangan menjadi Kepala Desa Padang Baru Tahun 2022. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori modalitas dan arena oleh Pierre Bourdieu (1990). Adapun metode penelitian ini yakni metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai data pendukung. Hasil dari penelitian ini yaitu kemenangan Amnah sebagai satu-satunya perempuan yang mengikuti Pilkades di Desa Padang Baru Tahun 2022 memiliki modalitas yang menjadi penunjang kemenangannya untuk berada pada posisi kepala desa. modalitas yang dimiliki Amnah sejalan dengan teori Bourdieu yakni terdapat modal ekonomi, modal kultural, modal sosial, dan modal simbolik. Beberapa modal tersebut saling terikat satu sama lain tetapi terdapat satu modal yang paling mendominasi yakni modal sosial. Sebagai seorang perempuan yang memiliki gelar pendidikan ditambah pengalaman di berbagai organisasi baik tingkat kabupaten atau provinsi, kemudian memiliki aksi nyata dalam membangun sumber daya fisik yang bermanfaat bagi masyarakat desa, hal inilah yang menciptakan pengakuan nama dari masyarakat desa atas dirinya. Modal sosial inilah yang menjadi strategi Amnah dalam memenangkan pilkades karena permainan dan pertarungannya terletak pada kepercayaan (trust) masyarakat. Jika dibandingkan dengan pertarungan politik yang digunakan laki-laki yang mana permainannya terletak modal simbolik dengan memainkan identitas yang dimiliki calon kandidat dan memainkan modal ekonomi dengan bentuk transaksi politik yang melibatkan calon kandidat dan masyarakat. Tetapi pertarungan kontestasi ini dimenangkan oleh Amnah sebagai perempuan pertama yang mencalonkan diri menjadi Kepala Desa Padang Baru Tahun 2022. Kemenangan yang diraih Amnah tentunya memiliki pro dan kontra dari masyarakat Desa Padang Baru yang mana sebagian pihak mengatakan bahwa sistem politik yang baik adalah melibatkan perempuan dalam politik itu sendiri. Selain itu, keterwakilan perempuan dalam ranah politik dibutuhkan untuk menciptakan politik berkeadilan gender. Disisi lain, kontra dari sebagian masyarakat mengatakan bahwa perempuan tidak pantas untuk berada dalam dunia politik karena dunia perempuan adalah dunia domestic dan perempuan terlalu emosional jika dibandingkan dengan laki-laki.

Actions (login required)

View Item