Perubahan perilaku petani lada putih setelah mengikuti sekolah lapang pengendalian hama terpadu (SL-PHT) di Desa Bukit Terak Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat

Ridho Rizki, (NIM. 2051111014) (2017) Perubahan perilaku petani lada putih setelah mengikuti sekolah lapang pengendalian hama terpadu (SL-PHT) di Desa Bukit Terak Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (358kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (502kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (511kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
PENUTUP.pdf

Download (337kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (475kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan pelaksanaan metode sekolah lapang pengendalian hama terpadu di desa bukit terak, (2) Menganalisis tingkat pemahaman peserta sekolah lapang pengendalian hama terpadu di desa bukit terak terhadap materi yang disampaikan, (3) Mendeskripsikan penerapan hasil belajar petani lada putih setelah mengikuti sekolah lapang pengendalian hama terpadu di desa bukit terak. Waktu dan tempat penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 hingga bulan Mei 2017di DesaBukit Terak, Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat.Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Metode penarikan contoh menggunakan metode sensus, dilakukan kepada 25 peserta SL-PHT. Motode analisis yang digunakan yaitu analisis statistik non-parametrik dengan uji Cochran. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pelaksanaan metode Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) di Desa Bukit Terak terdiri dari beberapa tahapan persiapan yaitu, Pertemuan Persiapan Tingkat Kecamatan (M-3), Pertemuan Persiapan Tingkat Desa (M-2) dan Pertemuan Persiapan Tingkat Petani (M-1). Metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan SL-PHT adalah metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) dengan mengutamakan Cara Belajar Lewat Pengalaman (CBLP). (2) Tingkat pemahaman hasil belajar petani lada putih setelah mengikuti kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) di Desa Bukit Terak yaitu 25 orang petani memiliki tingkat pemahaman yang berbeda mengenai materi yang disampaikan pada SL-PHT. (3) Penerapan hasil belajar peserta SL-PHT di Desa Bukit Terak, hal ini dapat dilihat dari teknik budidaya tanaman lada putih yang petani lakukan, 22 orang petanii peserta SL-PHT sudah menerapkan prinsip yang diajarkan dan terdapat 3 orang peserta yang tidak menerapkan teknik yang diajarkan. Hal ini karena peserta tersebut tidak memahami materi yang disampaikan dan tidak memiliki waktu yang luang untuk mengamati kondisi kebunnya.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Petani lada putih, hama terpadu, bukit terak
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Agribisnis
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 18 Jul 2018 07:47
Last Modified: 18 Jul 2018 07:47
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/783

Actions (login required)

View Item View Item