Diseminasi teknologi sederhana budidaya teripang pasir (sea cucumber) sistem pen culture sebagai upaya mengatasi ancaman penangkapan berlebihan

Endang Bidayani, S.Pi., M.Si, - and Reniati, - and Agung Priyambada, - (2022) Diseminasi teknologi sederhana budidaya teripang pasir (sea cucumber) sistem pen culture sebagai upaya mengatasi ancaman penangkapan berlebihan. Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia, 3 (2). pp. 144-149.

	Text cover, daftar isi.pdf - Cover Image Download (887kB)
	Text (HASIL UJI SIMILARITY) turnitin.pdf Download (1MB)
	Text (HASIL PENILAIAN PEER REVIEWER) peer review rancangan teknologi teripang.pdf Download (1MB)

Abstract

Teripang pasir (sea cucumber) dengan nama latin holothuria scabra memiliki nilai ekonomi tinggi. Sehingga menyebabkan penangkapan berlebihan di alam. Wilayah di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung penghasil teripang pasir salah satunya adalah Pesisir Desa Batu Aer Kecamatan Simpang Pesak Kabupaten Belitung Timur. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah: 1) Mitra belum memiliki keterampilan untuk mengelola usaha budidaya teripang pasir, karena masih menangkap dari alam; dan 2) Mitra belum memiliki pengetahuan terkait teknologi budidaya teripang. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi antara lain: 1) Membantu nelayan tradisional mendapatkan usaha sampingan dari budidaya teripang; dan 2) Meningkatkan pendapatan nelayan tradisional dari usaha budidaya teripang. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah: 1) Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil budidaya; 2) Peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat untuk budidaya teripang; dan 3) Peningkatan pendapatan masyarakat.

Actions (login required)

View Item