Fortifikasi ekstrak limbah kulit buah melinjo (gnetom gnemon) pada pakan terhadap warna ikan mas koki (carassius auratus)

Achmad Basoruddin, (NIM.2061411001) and Eva Prasetiyono, S.Pi., M.Si., - and Dr. Ardiansyah Kurniawan, S.Pi., M.P., - (2022) Fortifikasi ekstrak limbah kulit buah melinjo (gnetom gnemon) pada pakan terhadap warna ikan mas koki (carassius auratus). Jurnal Perikanan Pantura, 5 (1). pp. 148-155. ISSN 2615-1537

	Text (HASIL UJI SIMILARITY) Cek plagiasi JPP 5.1.pdf Download (1MB)
	Text (HASIL PENILAIAN PEER REVIEWER) Peer review.pdf Download (363kB)
	Text (SINTA) Sinta Ardiansyah JPP 5.1.pdf Download (52kB)

Abstract

Warna merupakan salah satu parameter dalam penentuan nilai ikan hias. Ikan Mas Koki (Carassius auratus) sebagai salah satu ikan hias populer di Indonesia juga memerlukan warna terbaik untuk kualitasnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecerahan warna ikan adalah bahan pembentuk pigmen yang dapat diperoleh dari pakan. Kulit buah melinjo (Gnetum gnemon), yang seringkali menjadi limbah, berpotensi menjadi bahan untuk mempertahankan kecerahan warna ikan dengan kandungan karotenoidnya. Penelitian fortifikasi ekstrak kulit Buah melinjo pada pakan Ikan Mas Koki menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu (A) pakan tanpa perlakuan, (B) pakan dengan penambahan ekstrak 3,5 ml/100 g pakan, (C) 4 ml/100 g pakan, dan (D) 4,5 ml/100 g pakan. Rerata peningkatan RGB warna ikan pada lokasi dibawah sirip dorsal dengan perlakuan selama 40 hari adalah (A) 5,13, (B) 6,4, (C) 11,1 dan (D) 12,77. Keempat perlakuan menunjukkan hasil berbeda nyata dengan hasil terbaik pada perlakuan 4 ml dan 4,5 ml per 100 gram pakan. Kulit buah melinjo yang merupakan limbah organik dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kecerahan warna ikan hias melalui penambahan ekstraknya dalam pakan.

Actions (login required)

View Item