Gambaran aksesibilitas disabilitas netra pada pemilihan umum 2024 berdasarkan hasil Pemilu 2019 di Kota Pangkalpinang

Patri Indriyano, (NIM. 5011511043) (2023) Gambaran aksesibilitas disabilitas netra pada pemilihan umum 2024 berdasarkan hasil Pemilu 2019 di Kota Pangkalpinang. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (862kB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (912kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (674kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas tentang gambaran aksesibilitas penyandang disabilitas tuna netra pada pemilihan umum 2024 berdasarkan hasil pemilu 2019 dikota Pangkalpinang. Penelitian ini menggunakan teori subaltern dari gayatri chakravorty spivak yang menjelaskan bahwa subaltern merupakan kaum marjinal yang tertindas, tereksklusi dan terpinggirkan serta tidak mendapatkan hak yang sama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 13 informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Setelah data terkumpul, maka akan di analisis dengan menggunakan teknik analisis data dengan tahap reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ialah pemenuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas tuna netra masih belum terlaksana dengan maksimal baik dari aksesibilitas fisik seperti perangkat pencoblosan, jarak rumah dan kondisi TPS yang tidak layak. Aksesibilitas non fisik yang belum maksimal seperti informasi seputar pemilu, serta sosialisasi yang tidak menyeluruh. Pelayanan ramah disabilitas yang berupa pendampingan bagi penyandang tuna netra yang dinilai tidak maksimal dan responsif bagi penyandang disabilitas tuna netra. Dari beberapa hambatan ini akan berpengaruh pada tingkat partisipasi penyandang disabilitas tuna netra pada pemilu 2024. Selain itu juga aksesibilitas penyandang disabilitas tuna netra pada pemilu 2024 akan mengalami hal yang tidak jauh berbeda.

Actions (login required)

View Item