Ahmad Riyadi, (NIM. 1041511002) (2023) Kajian Karakteristik FABA (Fly Ash dan Bottom Ash) Sebagai Agregat Kasar Buatan. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB I.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy |
|
Text
BAB II.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (297kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (568kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (439kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (133kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Penggunaan batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap yang meningkat setiap tahun berbanding lurus dengan meningkatnya limbah FABA (Fly Ash dan Bottom Ash) yang dihasilkan. Peningkatan limbah tersebut harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan limbah FABA (Fly Ash dan Bottom Ash) menjadi bahan agregat kasar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menentukan apakah FABA ini bisa dimanfaatkan sebagai agregat kasar atau tidak. Bahan FABA (Fly Ash dan Bottom Ash) dipadatkan menggunakan bahan kimia Natrium Hidroksida (NaOH) dan Sodium Silikat dengan 4 variasi kadar larutan. Menggunakan cetakan dengan ukuran 5cm x 5cm x 5cm. Dari ke empat variasi jumlah fly ash dan bottom ash sama yaitu sebanyak 300 gr fly ash dan 300 gr bottom ash, dan larutan kimia Sodium Silikat untuk ke empat variasi juga sama sebesar 250 gr, yang membedakan hanya pada larutan kimia Natrium Hidroksida (NaOH), untuk variasi I sebesar 0 Mol, variasi II 10 Mol, variasi III 14 Mol dan variasi IV sebesar 18 Mol. Bahan FABA yang telah dipadatkan kemudian dipecahkan menjadi butiran agregat kasar. Hasil penelitian menunjukkan didapatkan bahwa agregat kasar buatan semua variasi tidak memenuhi syarat berdasarkan grafik gradasi agregat kasar, Berat jenis dan penyerapan air. Sementara itu, berdasarkan pengujian keausan agregat, nilai keausan agregat kasar buatan variasi I, II, III dan IV telah memenuhi persyaratan yang tertuang dalam ASTM C.33-1993. Walaupun agregat kasar buatan variasi I, II, III dan IV telah memenuhi persyaratan untuk ketahanan hancur berdasarkan ASTM C33-1993, tetap saja agregat kasar buatan ini tidak bisa digunakan sebagai bahan campuran baik untuk material pembuatan beton ataupun yang lainnya karena dari ke empat karakteristik ada yang tidak memenuihi persyaratan, seperti Modulus Halus Butir yang tidak memenuhi SNI 04-1989-F, berat jenis yang tidak memenuhi SNI 03-1973-2008, serta kadar air yang tidak memenuhi SNI-03-1971-2011.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | FABA (Fly Ash dan Bottom Ash; Agregat Kasar; Natrium Hidroksida; Sodium Silikat |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | SKRIPSI > Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Mr Arja Kusuma |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 07:18 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 07:18 |
URI: | http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6736 |
Actions (login required)
View Item |