Analisis kesesuaian lingkungan budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) dengan sistem keramba jaring apung (KJA) di perairan selat nasik kabupaten Belitung

Sabrina Anne Aldera, (NIM. 2021711027) (2022) Analisis kesesuaian lingkungan budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) dengan sistem keramba jaring apung (KJA) di perairan selat nasik kabupaten Belitung. skripsi thesis, Universitas Bangka Belitung.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (514kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (709kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (905kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (723kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (592kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Budidaya ikan adalah salah satu upaya perikanan untuk mengatasi penurunan produksi dari hasil tangkapan. Ikan Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) adalah salah satu jenis ikan yang dibudidayakan di perairan Selat Nasik. Budidaya ikan kerapu macan memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan. Kesesuaian lingkungan air untuk akuakultur laut merupakan faktor dalam persyaratan kualitas air untuk budidaya ikan kerapu macan (Epinephelus fuscogutattus) untuk sistem keramba jaring apung (KJA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai parameter fisika kimia perairan dan tingkat kesesuaian kualitas air untuk budidaya ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) di perairan Selat Nasik. Penelitian ini dilakukan pada Februari 2021. Analisis kualitas air dilakukan in situ dan ex situ (Laboratorium Jasa Lingkungan) di 4 stasiun berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan metode purposive sampling digunakan untuk menentukan lokasi stasiun. Pengamatan kualitas air dilakukan dengan parameter fisik dan kimia. Metode pencocokan dan penilaian digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perairan Selat Nasik memiliki tingkat kesesuaian yang cukup untuk budidaya ikan kerapu macan sesuai dengan hasil yaitu; stasiun 1 dengan nilai kesesuaian 87%, yang dimasukkan ke dalam kelas Sangat sesuai (1), stasiun 2 dengan nilai kesesuaian 87%, yang dimasukkan ke dalam kelas Sangat sesuai (1), stasiun 3 dengan nilai kesesuaian 80% yang dimasukkan ke dalam kelas cukup sesuai (S2) dan pada stasiun 4 memiliki nilai kesesuaian 80% dimasukkan ke dalam kelas cukup sesuai (S2). Hasil nilai menunjukkan bahwa perairan Selat Nasik sangat sesuai dan cukup sesuai untuk pengembangan budidaya ikan kerapu macan dan menunjukkan bahwa perairan Selat Nasik cocok sebagai lokasi budidaya dan perlu ditingkatkan mengenai kualitas air dengan mengelola manajemen kualitas air.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Selat nasik; kerapu macan; budidaya; kesesuaian perairan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: SKRIPSI > Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Darma -
Date Deposited: 09 Jan 2023 02:39
Last Modified: 09 Jan 2023 02:39
URI: http://repository.ubb.ac.id/id/eprint/6595

Actions (login required)

View Item View Item